Diary

8 November 2019


Pengalaman menyenangkan ke puskesmas ini sebetulnya sudah dimulai sejak usia kandungan saya masuk 7 bulan. Sebelumnya, saya rutin kontrol di RS Hermina dengan dr. Detty, waktu itu alasannya lebih karena pengennya sih jadwal kontrol tidak barengan dengan aktifitas bekerja, jadi pengen ambil jadwal kontrol dokter di malam hari setelah jam kerja selesai. Alhamdulillah di saat trisemester pertama dan kedua, saya tidak mengalami hal-hal yang sampai mengganggu aktifitas sehari-hari. Nggak mual yang berlebihan, nggak ngidam yang gimana-gimana, nggak ngedrop juga, cuman memang jadi lebih sering nguantuuukk dan lebih gampang capek aja 😆

Nah, dulu sewaktu sahabat saya hamil, saya sudah beberapa kali mendengar cerita positif darinya yang langganan kontrol kehamilan di Puskesmas Mantrijeron. Mama Dian Utari berbagi cerita tentang layanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di puskesmas saat ini sudah lengkap dan pelayanannya sudah jauh lebih nyaman. Mulai dari USG, cek laboratorium (termasuk cek HIV juga ada), dan kesempatan untuk konsultasi dengan Ahli Gizi maupun Psikolog. Makin mantep lah saya kala itu buat besok kalau pas hamil nyobain untuk kontrol kehamilan di puskesmas. Sebelumnya memang udah ada kepengenan nyoba keseruannya, ditambah lagi terinfluence sama Mamanya Bang Sabrang & Dedek Kenang, makin semangat lah saya buat kontrol di puskesmas. Dan akhirnya, timing buat nyobain pun tiba, hihi.



"Kenapa akhirnya memilih rutin kontrol di puskesmas?"



Alasan utama karena pengen terinfluence untuk lahiran normal 😋 selain itu, nggak memungkinkan lagi untuk kontrol di RS Hermina karena jauh dan makin kesini kalau pulang kerja saya lebih milih buat leyeh-leyeh aja di rumah, udah makin boyoken cuy, hahaha. Alhamdulillah juga kehamilan saya baik-baik saja selama kontrol. Mmm, kalau alasan sentimentilnya karena dulu waktu saya bayi, saya rutin diimunisasi dan kontrol disana juga oleh Ibug, hahaha njug ngopo yak? 😂 Selebihnya karena penasaran juga sih, pengen aja gitu ngerasain ambience gimana periksa di puskesmas yang dibilang saat ini sudah banyak sekali improvement-nya, dan ternyata memang benar adanya. Ditambah lagi, Puskesmas Tegalrejo juga sudah punya fasilitas kesehatan yang cukup lengkap, termasuk layanan 24 jam dan ambulance. Fakta lain yang makin bikin penasaran adalah ini :


"Di Kota Yogyakarta sudah ada dua puskesmas yang memperoleh akreditasi terbaik atau berstatus sebagai puskesmas paripurna yaitu Puskesmas Mantrijeron dan Puskesmas Tegalrejo." - Antara Yogya, 2018



Cerita kontrol kehamilan ini saya persingkat aja ndak papa yah, ini beberapa highlight pengalaman dan catatan kecil yang mungkin bermanfaat saat kontrol kehamilan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta :

Pendaftaran Antrian Online Puskesmas

Di Puskesmas Tegalrejo kita bisa melakukan pendaftaran antrian H-1 sebelum jadwal periksa. Kalau jadwal periksamu pengen di hari Senin, lakukan pendaftaran di hari Sabtu. Pendaftarannya bisa dilakukan via WA yaa. Tapi kalau sebelumnya kalian belum pernah sama sekali terdaftar periksa di puskesmas ini, alias belum punya nomor RM (Rekam Medis), kalian tetep harus ikuti rule jalur reguler (ambil nomor antrian di tempat, lalu melanjutkan proses menunggu antrian, dan itu memang lebih menyita waktu). Jadwal pendaftaran online ini mulainya dari jam 08:00. Dulu saya pernah kena tegur Admin karena ngeWA pagi-pagi jam 05:30 😂

Nah, kalau sudah dapat balasan WA dari si Mimin Puskesmas Tegalrejo, pas hari H kontrol, tinggal ngikutin step berikut :
  1. Begitu tiba di puskesmas, serahkan identitas diri (KTP/SIM) dan kartu asuransi (jika menggunakan asuransi) ke petugas yang ada di Loket 2. Loket ini khusus melayani pasien yang sudah mendaftar melalui jalur online. Setelah itu, tunggu panggilan oleh petugas yang akan menyerahkan printout nomor antrian sebagai bukti bahwa kita pada hari tersebut sudah masuk ke antrian pasien kontrol.
  2. Kalau kalian pengguna BPJS, setelah menerima printout tadi, isi blanko presensi penggunaan fasilitas BPJS yang ada di depan dekat satpam. Blanko warna kuning untuk BPJS Mandiri dan blanko warna pink untuk BPJS PPU (Pekerja Penerima Upah, BPJS didaftarkan oleh tempat bekerja).
  3. Selesai mengisi presensi, duduk manis dan tunggu di dekat Poli KIA, sampai namamu dipanggil oleh petugas. Kalau sekiranya kalian sudah menunggu terlalu lama, jangan ragu untuk konfirmasi ke petugas yang jaga Poli KIA ya, siapa tau kalian nggak denger panggilan dan terlewat.
  4. Kalau sudah dipanggil oleh petugas Poli KIA, kita akan dicek berat badan, lingkar lengan, dan tensi. Jangan lupa untuk sampaikan keluhan yang dirasakan kalau ada.
  5. Setelah selesai pengecekan awal, duduk manis lagi untuk menunggu dipanggil masuk ke ruang pemeriksaan Poli KIA untuk bertemu dengan bidan atau dokter.
  6. Yang terakhir, sabar, kalau bosan bisa sambil jajan cemilan roti yang dijual sama ibu-ibu keliling 😁

Wajib ANC Terpadu

Sewaktu pertama kali mendaftar di puskesmas ini, sebagai pasien baru ibu hamil, kita diwajibkan untuk mengikuti ANC Terpadu (Ante Natal Care Terpadu). Proses ini dilakukan untuk perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan kalau amit-amit terjadi penyulit/komplikasi. Prosedurnya adalah ibu yang sedang hamil harus melalui pemeriksaan gigi, cek darah & urin (bagian ini ada banyak hal penting yang diinfokan oleh Ibu Bidan, termasuk Hb, Rhesus, dll) kita juga akan dapat penjelasan hal-hal penting dari kondisi kesehatan badan ibu hamil, konsultasi dengan ahli gizi dan psikolog.

Good Hospitality

Semua bidan maupun petugas medis yang saya temui di Puskesmas Tegalrejo ramah-ramah dan murah senyum. Ibu Bidan juga sabar dan berasa sangat legowo untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pasien, nggak ada rasa ogah-ogahan gitu. Beberapa juga perhatian dan informatif. Untuk standar proses pemeriksaannya nggak pake USG yaa buibuu. Jadi, kalau di puskesmas Ibu Bidan akan mengecek kandungan kita manual pake tangan. Perut bumil kayak dipencet-pencet gitu untuk mencari posisi bayi dan mengukur tinggi fundus. Nah, tinggi fundus ini yang digunakan untuk mengontrol pertumbuhan bayi di dalam kandungan.


"Tapi saya nggak mantep buk kalau periksa nggak pake USG, gimana dong?"



Pengalaman USG di Puskesmas

Kalau kalian pengen periksa pakai USG, di Puskesmas Tegalrejo juga bisa kok, tapi memang harus request dulu sama Ibu Bidan karena alat USG disana nggak banyak, kayaknya juga malah cuman ada 1 apa ya di ruang tindakan lantai 2, dan lagi karena memang pemeriksaan menggunakan USG bukan termasuk ke tahap pemeriksaan standar ya, terkecuali memang ada kondisi khusus.

Biaya untuk USG jika berdasarkan request pasien, terhitung murah banget, cuman Rp 40,000 udah gitu saat proses USG berlangsung, dokternya njelasin detil banget hal-hal penting yang terkait dengan janin. Karena cukup detil itu tadi, jadinya proses USG-nya bisa lama, nggak cuman semenit dua menit, terus udah. Jadinya kita bisa "ketemu" sama jabang bayi agak lama, hihihi. Pengalaman saya dibanding dengan ketika USG di RS Hermina maupun JIH, jauh lebih informatif di puskesmas. Tanpa kita cerewet tanya ini itu, dokter sudah inisiatif menjelaskan 😅 Untuk alat USG-nya sendiri juga udah ok kok, gambar di layar monitor terlihat dengan cukup jelas, nggak banyak bruwetnya. Ah iya, dibanding sama alat yang di RS Sadewa menurut saya kok lebih ok yang di puskesmas malahan, atau mungkin kala itu saya lagi nggak hoki aja dapet alat yang bruwet? 😄

Awkaaay, begitu deh singkat cerita pengalaman saya selama kontrol kehamilan di Puskesmas Tegalrejo Jogja. Next, mungkin saya akan share pengalaman persalinan di sini (Aamin, semoga bisa lahiran normal lancar sehat). Fasilitas yang saya dapatkan ini sangat bisa jadi berbeda dengan fasilitas di puskesmas lain ya. Overall, sejauh ini Alhamdulillah nggak ada hal yang mengecewakan dan bikin saya kapok periksa di sini. Mungkin besok si kecil juga bakal lanjut imunisasi di sini seperti Ibuknya dulu, hihihi 😊



***

Update Kontrol Kehamilan Saat Pandemi COVID-19

Tulisan ini saya update kembali pada tanggal 29 Juli 2021. Jadi, selama pandemi COVID-19 ini, tentunya ada perubahan besar pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Tegalrejo. Sebenernya sih, nggak hanya di puskesmas ini saja, tapi sebagian besar puskesmas di Jogja ada beberapa perubahan. Apa saja perubahan layanan yang ada di Puskesmas Tegalrejo selama pandemi COVID-19? Secara singkat saya share di sini yaa bu ibu semua:

puskesmas-tegalrejo-jogja

1. Tidak ada layanan USG

Sharing dari perawat yang ada di Puskesmas Tegalrejo, kondisi pandemi di Jogja ini makin kesini benar-benar makin terasa menguras energi. Oleh karena itu, petugas kesehatan lebih diprioritaskan untuk melayani yang benar-benar krusial dan membutuhkan. Layanan USG untuk saat pandemi ini ditutup sementara hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. *IMHO, USG hanya diperuntukkan bagi ibu hamil yang kondisinya benar-benar membutuhkan cek fisik menggunakan USG. Jadi, kalau ingin periksa kehamilan menggunakan USG, bu ibu bisa datang ke rumah sakit umum atau klinik swasta lainnya.

2. Lebih mengutamakan pasien yang berdomisili Kota Yogyakarta

Saya ini berdomisili di Sleman, jadi ya KTP-nya di Sleman. Namun, karena saat ini masih ngontrak di daerah Jl. Magelang, alhasil saya memilih faskes pertama saya yang paling dekat, di Puskesmas Tegalrejo (terlepas memang aslinya sudah berasa nyaman aja gitu di puskesmas ini, hehe). Sewaktu kemarin akhirnya kembali kontrol lagi di Puskesmas Tegalrejo, perawat yang ada di KIA saat itu menginformasikan dan meminta maaf bahwa mulai saat pandemi ini, mereka memprioritaskan untuk pelayanan bagi warga yang berdomisili di Kota Yogyakarta (Puskesmas Tegalrejo itu kan masuknya ke area Kota Yogyakarta). Supaya juga, nantinya ketika butuh rujukan atau vaksinasi bisa lebih mudah dan cepat prosesnya.

Saya sangat paham, meskipun agak kecewa, yah jadi nggak bisa lahiran disini lagi deh besok, hehe, tapi nggak papa, it's not a big deal for me. Emang gitu sih ya, kalau udah dibikin nyaman, susah menggoknya, hahaha. Kemarin ibu perawat juga jadinya minta maaf kalau nggak bisa lagi melayani seperti dulu, ya gimana lagi, karena pandemi gini kan. Segera saya pindah faskes ke Puskesmas Mlati 2, besok kapan-kapan saya share juga deh bagaimana pengalaman kontrol kehamilan disana ya.


2 Desember 2017

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Beberapa bulan yang punya kata belakang -mber di tahun 2017 ini rasanya jadi bulan yang paling bergejolak buat saya. Berawal dari bulan September, dimulainya aktifitas kuliah saya yang ada di pucuk atas wilayah Jogja (padahal kantor ada dimana, rumah ada dimana), disusul dengan acara coba-coba ikutan event bazar yang ternyata emejing yaaa, cukup menguras energi karena musti balik sampai larut malem. Kelar dari event, berlanjut perjalanan dinas tiga minggu berturut-turut : Jambi-Palu-Nyopir ke Sragen-Medan. 

And well, belum selesai sampai disitu, di bulan November ini Allah ngasih hadiah ke saya berupa ujian keprigelan, kesabaran, dan banyak hal lain dalam satu waktu yang bersamaan : I had an accident that had my wrist broken and had to be fitted with a pen. Yang mana momennya bertepatan dengan UTS dan tugasnya yang nananiwatatita ditambah agenda closing project dan sisa-sisa kewajiban dari project sebelumnya yang juga harus dibereskan.

*Tak lagi bisa nari hula-hula.* 😂


Campur aduk rasanya. Semacam mengalami distraksi mendadak yang menuntut saya harus tune up kemampuan menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Di saat yang kayak gitu, ndilalahnya teman baik hati saya bernama Roro Dinar, salah satu dari tiga mbak-mbak eksis penggagas Lunadelasol (Educational Event & Workshop Organizer) mengajak saya untuk ikutan acara tentang gimana meredakan stress. Acara ini berkolaborasi dengan Mila Art Dance School dan Kemuning KembarOfcourse saya langsung bersemangat mengiyakan dong yaaa.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Anggiastri saat menunjukkan pada kami ilustrasi pengendalian stress.
Materi pertama disampaikan oleh mbak Anggiastri. Kami dijelaskan banyak hal tentang seluk beluk stress dari sisi ilmu psikologi. Yang paling menarik adalah yang tergambar dari foto diatas. Mbak Aggi menjelaskan bagaimana sebaiknya kita menghadapi stress yang datang, yaitu dengan.....dancing with it. Kalau kita berusahan melawan, maka stress pun juga akan semakin mendorong kita dan pada akhirnya akan menghabiskan banyak energi, itu justru makin melelahkan diri sendiri. Jadi, stress itu bukan untuk dilawan, tapi untuk diajak menari, nikmatin, stay focus, ikuti alurnya, maka energi kita nggak akan terbuang percuma.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
"Tari sebagai media pengenalan diri dan pengenolan diri." - Mila Rosinta
Menyambung dari yang sudah dijelaskan mbak Anggi di materi sebelumnya, mbak Mila Rosinta, yang sudah bertahun-tahun menggeluti dunia seni tari sejak kecil, dan memperdalamnya hingga menjadi lulusan pascasarjana dari Institut Seni Indonesia membagikan ilmunya ke kami bahwa tari dapat juga digunakan sebagai media untuk mengenolkan diri dan mengenali diri. Berdasarkan pengalamannya terhadap tari, ia berbagi bahwa melalui tari kita dapat menyalurkan emosi, mengenolkan diri, dan kemudian mengembalikan fokus bahwa saat menghadapi suatu masalah, kita akan menjadi individu dengan peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah itu, bukan berperan jadi individu yang lain. Ya, manusia itu kan memang punya banyak peran dalam hidup kan.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Kami semua diajari untuk mengatur pola nafas dan sedikit ilmu dasar tari. Belajar untuk menggerakan tubuh dengan tari sederhana yang ternyata cukup membuat ngos-ngos-an. Belajar untuk konsentrasi, menutup mata, memanggil kembali memori yang mengingatkan kami akan berbagai masalah yang sedang dihadapi dan menyalurkan segala emosi sambil berdamai dengan diri lewat menari berdasarkan imajinasi kami masing-masing. Ini menyenangkan, serius! 😄

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Look at our happy face! Yihaaaaa! Seneng dan nggak nyesel banget ikut acaranya Lunadesol ini, padahal dari siang sampai malem lhoh, capek tapi happy. Thank you so much Lunadesol sudah mengajak saya di acara se-kece ini. Salut deh sama Roro Dinar, Dania Subekti, Dira Widira, kalian supeerb sekali, semoga kedepannya makin solid, makin bisa bikin acara yang jauh lebih keren yesss, amiiiin.

***

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner-donut
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-selebgram-jogja

All bloggers and selebgram wearing Shop INC Label
All photos are well captured by Ever After Photo Cinema
Decoration by Heart Party Planner


16 April 2017


Setiap harinya, setiap oksigen yang saya hirup, setiap CO2 yang saya keluarkan, saya selalu dihadapkan pada pilihan yang datang untuk saya. Dimulai dari pilihan yang sederhana, sepele, sampai dengan pilihan besar yang bisa mengubah jalan hidup saya.

"Setiap keinginan, akan selalu ada konsekuensinya.
Semoga kekuatan Tuhan, selalu ada bersama saya."

Dari setiap pilihan itu, banyak yang saya syukuri, dan tidak sedikit juga yang saya sayangkan (bukan kemudian tidak mensyukurinya, hanya saja butuh waktu yang agak lebih lama untuk melakukannya). Setiap pilihan yang hadir selalu punya resiko yang mau tidak mau harus diambil dengan tanggung jawab. Inilah bagian yang tersulit, tanggung jawab. 

Disebut dengan konsekuensi, sesuatu yang tidak semua orang mau dan mampu untuk menjalaninya. Kembali ke soal tanggung jawab, seberapa kuat seseorang mungkin salah satunya bisa dilihat dari bagaimana ia menjalani tanggung jawabnya. Mungkin.

Terlepas dari baik atau tidak hasilnya, bergantung pada siapa yang melihatnya. Yang saya yakini, setiap konsekuensi dari banyaknya pilihan yang sudah diambil adalah bagian dari hadiah Tuhan untuk saya. Karena dari sanalah karakter saya terbentur, dan kemudian terbentuk.

Memilih adalah hal yang tidak mudah. "Dan kesulitan adalah cara Tuhan untuk meningkatkan derajat hamba-Nya, karena jalan keluar yang terhormat itu akan selalu ada." - Ibu

Masih diberi kesempatan untuk memilih bangun daripada diam, memilih diam daripada bicara, memilih bicara daripada tidak menyuarakan sama sekali, adalah hal yang seringkali lupa untuk disyukuri. Masih bisa memililh meski terjepit dalam kondisi yang sulit, rasa sayang-Nya seringkali terasa hadir seketika itu juga. Jagalah kami Ya Allah, dari sifat sombong yang tersisip diantara rasa bangga akan kekuatan diri sendiri, setelah melewati konsekuensi yang sulit.





Warm regards to Tama Soeprapto for the beautiful capture.

28 Oktober 2016


Tenang saja. Tak ada drama yang tak berakhir.
Kita memang diciptakan untuk memainkan sebuah peran dalam hidup.
Skenarionya? Bisa kita improvisasi sendiri,
namun ada juga yang sudah menjadi plot utama dalam cerita,
tergantung bagaimana kita bernegosiasi.

12 Agustus 2016



3 Maret 2016


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka.”
QS 13:11

Dengan datangnya kondisi yang saat itu mungkin dirasa tidak menyenangkan,
disitu ada ruang yang dengan baiknya memaksa kita untuk berubah,
InshaAllah menjadi lebih baik.






Picture of quote, taken from

Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.