7 Juli 2022


Kalau mengingat kembali momen-momen di penghujung tahun 2021, rasanya masih agak nggak percaya. Bener-bener seperti merasakan keajaiban di tengah kegalauan dan lelah yang ada. Sekarang sih kalau dipikir-pikir lagi, mungkin berasanya lebay, hahaha. Kekuatan mindset lagi-lagi terbukti secara nyata di hidupku. 

“Watch your thoughts, they become your words; watch your words, they become your actions; watch your actions, they become your habits; watch your habits, they become your character; watch your character, it becomes your destiny.”

Kalimat dari Lao Tzu yang hampir selalu terngiang-ngiang di kepala saya ketika pikiran-pikiran jelek mulai mengganggu. Kali pertama mendengar kalimat itu di film biografi Margaret Tatcher berjudul The Iron Lady, yang diperankan oleh Maryl Streep. Kalimat yang diucapkan Margaret Tatcher di film tersebut buat saya rasanya menghipnotis. Pikiran kita memang seringkali menjadi trigger penggerak untuk bisa melakukan dan mencapai hal-hal yang mungkin diluar ekspektasi kita.

Tahun kemarin rasanya begitu melelahkan. Selain karena harus menjalani fase kehamilan yang naik turun, saya juga dituntut harus bisa menyelesaikan studi di waktu itu juga, tak ada lagi negosiasi dan tawar menawar yang bisa saya lakukan dengan diri saya sendiri. Udah kepentok banget lah rasanya. Kala itu entah sudah berapa kali saya mencoba untuk ingin menyerah saja. Tapi, lagi-lagi kekuatan pikiran ini selalu mengembalikan niatan saya untuk terus mencoba berusaha sedikit demi sedikit, lagi dan lagi.

Kondisi tubuh yang kala itu memang sedang naik turun karena kehamilan, tak dapat dipungkiri sangat berimbas dengan proses kecil yang sedang saya jalani. Setiap hari rasanya seperti roller coaster. Juggling di waktu yang sama 😂 Pengennya sih bisa konsentrasi buat menyelesaikan tuntas tanggung jawab kerjaan kantor, rumah, dan studi ya. Tapi kala itu badan rasanya ngedrop terus. Sebel banget deh, kenapa susah banget ini badan diajak lari (dalam arti metafora)? Padahal saya lagi butuh banget "kamu" buat terus fire up. Setiap hari, setiap saat ketika dibutuhkan, saya bilang ke diri sendiri kalau saya pasti bisa, saya akan terus berproses meskipun sedikit progresnya, saya tidak akan berhenti sebelum saya benar-benar sudah kalah, dan saya nggak mau saya kalah hanya karena menyerah sebelum mencoba.

Hingga pada akhirnya saya tersadar, saya harus move on dan menghentikan segala keluhan-keluhan ini. Saya berusaha untuk terus mengafirmasi pikiran dengan semangat untuk berubah. Karena ya memang kunci untuk memulai suatu perubahan pada diri sendiri adalah berawal dari mindset, pikiran. Saya juga menyadari bahwa supaya badan ini bisa terus fit dan semangat, saya harus mulai konsisten menerapkan pola hidup sehat bersama keluarga. 

Apa itu pola hidup sehat? Pola hidup sehat adalah gaya hidup dalam menjaga kesehatan tubuh baik secara fisik, pikiran, maupun mental secara menyeluruh. Kenapa harus bersama keluarga? Karena mereka adalah manusia-manusia yang paling berpengaruh buat saya. Apapun yang terjadi pada keluarga, circle utama saya, pastinya berimbas banget ke kehidupan saya. Hal sekecil apapun yang terjadi di keluarga pasti akan berefek ke anggota keluarga yang lain. Sebagai #IbuJuara, tentu saja saya pengen keluarga saya sehat, sehingga bisa punya energi positif buat semangat. Energi tadi, tanpa disadari, layaknya butterfly effect pasti akan ketransfer ke yang lain.

Kenyataannya? Ini jadi satu hal yang challenging juga, hahaha. Nggak bohong deh kalau yang namanya buat konsisten dengan pola hidup sehat itu susahnya minta ampun. Setidaknya ini beberapa hal yang saya lakukan ketika godaan untuk konsisten datang.

1 - Selalu inget sama dampak yang bisa terjadi

Inget-inget lagi kerugian dan resiko apa yang bakalan menimpa kita seandainya berhenti buat berproses. Jadi, nggak cuman inget yang bagian happy-happynya doang, tapi juga inget bagian buruknya kalau kita berhenti. Mengingat kembali dampak yang bisa terjadi sama hidup berimbas ke proses kecil yang akhirnya bisa menjadi kebiasaan baik. Saya selalu menanamkan di dalam mindset kalo kebiasaan itu berawal dari melakukan hal-hal baik meskipun kecil porsinya. 

2 - Sampaikan, ceritakan

Ceritain niatan kita untuk bisa konsisten dengan pola hidup sehat ke orang-orang terdekat. Ke orang-orang yang jadi circle utama kita deh. Jangan sendirian berjuang teman-teman. Dengan melibatkan orang lain, apalagi circle utama, setidaknya mereka nggak akan meremehkan niat dan usaha kita. Malahan, justru bisa jadi pengingat di saat kita mungkin mulai goyah konsistensinya.

3 - Beri reward

Nggak usah nunggu sampai perubahan besar tercapai. Mulai dari perubahan-perubahan kecil aja dulu. Kalau kita atau salah satu anggota keluarga bisa berhasil mencapai kemajuan dari pola hidup sehat, nggak ada salahnya untuk kasih hadiah kecil sebagai penyemangat. Ingat kembali bahwa proses kecil yang terus diulang bisa menjadi kebiasaan baik.

Untuk bisa terus menerus konsisten memang bukan perkara mudah. Jangankan konsisten, untuk mulai berubah aja butuh waktu proses yang nggak singkat. Kalau saat ini dirasa pengen nyerah aja, inget-inget lagi soal dampak yang bisa kita rasain. Jangan lupa juga kalau perubahan memang nggak akan terjadi dalam waktu singkat. Kita harus selalu tetep fokus sama tujuan awal. Pikiranmu akan mempengaruhi bagaimana kamu bertindak. Terus semangat yaa!

Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.