7 Juli 2019

body-mist-bali-alus-frangipani-olive-skincare-aman-untuk-ibu-hamil-ajengmas

Aloha! #DiaryBaikHariIni saya pengen sharing kegirangan tadi sore nemuin produknya Bali Alus di Jogja. Sebetulnya perkenalan saya dengan brand Bali Alus ini dimulai sejak mulai kepo-kepo sama produk skincare dan perawatan tubuh yang berbahan aman, alami, dan tanpa bahan pengawet. Pengennya sih, nyobain yang produk lokalan ajah gitu.

Surprisingly, semakin saya kepo sama brand Bali Alus, saya jadi semakin takjub sekaligus penasaran tingkat tinggi, kenapa? Nanti deh saya jabarin di bawah yaa. Cuman sayangnya, rasa penasaran saya kala itu harus terhenti karena bingung mau nyobain produknya dimana kalo di Jogja. Eh, taunya tadi sore nggak sengaja pas belanja di Carrefour Ambarukmo Plaza, saya nemuin display-nya Bali Alus doong di sana, yeeeay 😍 Produk Bali Alus terpampang agak mlompong di Carrefour lantai bawah, hahaha. Banyak item yang udah soldout gitu. Terutama produk body mist, body butter, face spray, cleansing face, cuman tinggal berapa biji dengan varian yang udah nggak lengkap.

Tapi, syukurlah saya masih beruntung kebagian body mistnya, horeeee! Dan IMHO, varian wangi body mist punya Bali Alus menurut saya lebih unik daripada sodaranya si Herbor*st. Sorry to say, pilihan wanginya Bali Alus lebih khas gitu lho rasanya, nggak pasaran. Tanpa babibu, langsung deh saya bawa pulang dua botol body mist yang wangi Olive dan Frangipani, lanjut langsung ke review-nya yah, yuk cussss.

Packaging Body Mist H2O Bali Alus

Kita bahas soal packaging dulu. Menurut saya nggak ada yang istimewa, biasa aja pake banget. Botolnya menggunakan bahan plastik biasa dengan kualitas spray yang biasa juga. Tapi buat saya, justru saya malah suka banget bentuk botol yang begini, karena botol plastik kayak gini kualitas spraynya bisa menyebar luas dengan baik, ini cocok banget karena saya pakai body mist ini ke area badan setelah mandi. Nah, karena ditaruh di kamar mandi juga, dengan bahan plastik gini nggak perlu khawatir pecah ambyar kalo jatuh, haha.

body-mist-bali-alus-frangipani-olive-skincare-aman-untuk-ibu-hamil-ajengmas
Spray-nya menyebar kayak gini. Menurut saya pas sih kalau difungsikan untuk body mist.

"Informasi penting super lengkap tentang produk yang ditempel langsung di kemasan adalah salah satu hal yang buat saya salut dengan brand lokal Bali Alus"
Hal pertama yang buat saya takjub adalah, Bali Alus tampak profesional sekali dengan menunjukkan informasi penting terkait produknya dengan lengkap di kemasannya. Berikut ini daftar info penting yang terpampang langsung di kemasan tanpa ditutup-tutupi :
  1. Nomor BPOM : NA18160602413
  2. Ingredients : Aqua, Plumeriza Alba Flower Oil, Glycerin, Coconut Extract, Tocopherol, Essential
  3. Stamp Halal MUI
  4. Tanggal produksi
  5. Tanggal kadaluarsa
  6. Nomor batch (nomor produksi)

Body mist Bali Alus ini nggak ada segel penutupnya sama sekali, jadi jangan kaget kalau misalkan kalian coba untuk beli online. Sisi positifnya sih, ketika belum pernah tau wangi warian yang mau dibeli di konter, kita bisa numpang cium-cium buat mastiin wanginya cocok nggak. Tapi, kalau untuk pengiriman jauh yang menggunakan ekspedisi, hmm jadi kurang safety ya sepertinya.

body-mist-bali-alus-frangipani-olive-skincare-aman-untuk-ibu-hamil-ajengmas
Informasi super lengkap yang ada di kemasan botolnya.

Non Alcohol, Halal, dan Murah

Alcohol free adalah salah satu syarat utama waktu kemarin saya nyari produk yang aman untuk ibu hamil. Padahal selama ini kita tau bahwa Alcohol semacam jadi bahan pencampur wewangian yang udah umum banget digunakan. Pikiran pertama yang terlintas pasti langsung produknya The Body Shop yang udah terkenal dimana-mana karena campaign-nya yang memang menggunakan bahan dan proses yang alami. Tapi tapi, TBS itu yang pake udah banyak dan dengan harga yang "segitu" body mistnya nggak tahan lama. Alright then, I need another alternative.

"Body mist non alcohol, halal, murah lagi! Semua mbak-mbak dan bu ibu disini harus tau yang beginian."


Yeah, perfect combination ya kayaknya? Tapi iya sih, dengan harga yang nggak sampai 50ribu rupiah, ini ekonomis banget menurut saya, meskipun botolnya kecil, cuman 60ml, tapi tetep aja affordable. Di Carrefour Jogja harganya dibandrol 46ribu aja. Bahkan, saya temukan di market place Shopee, ada lho yang jual cuman 26ribu (ini olshop yang lokasinya di Denpasar ya). Kalau di Shopee Mall (which is official store Bali Alus di platform Shopee) produk ini dibandrol dengan harga 40ribuan. Saya pribadi lebih merekomendasikan untuk beli produknya dari official store aja, yang udah pasti jelas original produknya. Dan lagi, mengingat body mist ini nggak ada segelnya sama sekali, hati-hati.

Wangi Tahan Lama

Okay, kali ini kita bahas ketahanan dan karakter wanginya yah. Waktu pas beli, varian Olive cuman tersisa satu botol, varian Frangipani tinggal tiga botol doang. Jadilah makin mantep buat ambil dua varian itu, yang terlintas dipikiran saya waktu itu : "Oh, berarti wangi ini yang paling laris nih" 🤣

1- Frangipani

Saya baru tau kalau bunga Frangipani itu bunga yang biasanya dipakai orang Bali dijepit di daun telinga, a.k.a bunga Kamboja gaes. Kalau di Bali, bunga ini biasa disebut dengan bunga Jepun. Ketika pertama kali saya cium wanginya, malah bukan wangi bunga yang pertama kali terasa, lebih ke wangi buah Mangga tapi lebih soft gitu malahan menurut saya. Biasanya, varian wangi buah Mangga itu kan kerasa banget wangi fresh buahnya, tapi body mist Bali Alus yang Frangipani ini, malah jadi wangi buah mangga yang ada campuran sedikit floralnya, hihi aneh ya? Sama, saya juga merasa wanginya ini unik banget dan justru karena unik ini saya suka. Apalagi dipakai sehabis mandi gitu, rasanya jadi lebih seger. By the way, Bali Alus Body Mist ini juga ada kok varian yang buah mangga kalau mau cobain.

body-mist-bali-alus-frangipani-olive-skincare-aman-untuk-ibu-hamil-ajengmas

2- Olive

Ini varian yang saya paling suka wanginya dan di badan saya ketahanan wanginya jauh lebih tahan lama dibanding varian Frangipani. Cukup mengagetkan sih, di saya bisa bertahan 8 jam, dari pagi sampai sore sepulang kantor, saya masih bisa sniff wangi saya sendiri, hahaha. Eh tapi beneran, saya juga heran, dibanding punya TBS ya, bahkan EDP-nya, body mist Bali Alus ini buat saya jauh lebih tahan lama wanginya.

Wangi Olive ini menurut saya varian wangi yang unisex. Karakter wanginya lembut tapi tetep seger. Mmm, kalau ada yang udah pernah cium wangi Herborist Natural Scent Body Spray yang Olive, wanginya jauh banget dari itu, wangi Olive-nya beda. Bali Alus Body Mist ini lebih soft menurut saya. Wanginya itu kayak wangi sabun seger yang dipake habis mandi, nah lho, bisa kebayang nggak ya? Varian Olive ini jadi favorite bapak suami juga.

"Dibanding punya TBS ya, bahkan EDP-nya, body mist Bali Alus ini buat saya lebih tahan lama wanginya. Dari pagi sampai sepulang kerja, masih bisa kecium sendiri wanginya."


Oiya, sedikit tips untuk penggunaan body mist, supaya tahan lama. Kalau saya lebih suka pakai body mist seketika setelah selesai mandi. Disemprot ke beberapa titik bagian tubuh : belakang telinga, leher bagian belakang, dada, balik siku-siku tangan maupun kaki, terakhir di pundak; banyak ya? hahaha. Habis itu dilanjut pakai handbody yang wanginya masih sesuai sama body mistnya, jadi nggak harus sama sih, kalau saya lebih suka di mix gitu.

ISO9001 - International Standard for Quality Management Systems

Yaps, surprisingly, Bali Alus itu udah certified on good manufacturing practices for cosmetic. ISO9001 adalah standar internasional yang mengontrol bagian persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. Bukan menjamin soal standar produk ya, tapi harapannya produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik juga produknya. Salut! Go go go produk lokal Indonesia!

body-mist-bali-alus-frangipani-olive-skincare-aman-untuk-ibu-hamil-ajengmas

Namun, Bali Alus Masih Perlu Improve Bagian Ini

Saya sudah repurchase beberapa kali body mist dari Bali Alus ini, karena kebetulan bapak suami juga suka pakai. Dari pengalaman beberapa kali beli, baik melalui offline maupun online store, ada satu hal yang mengganggu banget buat saya, yaitu konsistensi tekstur produknya. Saya mendapati ada yang kondisinya mengental, bahkan terlalu kental untuk dispray. Alhasil, ketika dipakai jadinya berasa kayak ada lengket-lengket gitu di kulit, meskipun ketahanan wanginya tetap sama. Mungkin karena formulanya yang memang ada campuran oil-nya. Sepertinya Bali Alus perlu improve lagi di bagian itu deh. So far, cuman itu aja sih yang mengganggu buat saya. 

***

Voila, sekian sedikit review dan rekomendasi body mist pewangi yang aman untuk ibu hamil. Semoga sharing ini bermanfaat yah. Untuk yang penasaran sama varian lain Body Mist Bali Alus, bisa klik link di bagian bawah ini. Ehiya, untuk yang udah pernah cobain wangi varian yang lain, monggo boleh banget di share di kolom komentar, siapa tau meracuni saya juga buat cobain wangi lainnya. Buat yang penasaran dan pengen cobain, bisa order di website resminya (https://www.balialus.com/) atau di Official Shopee Mall (https://shopee.co.id/balialus.id). Untuk varian lainnya, temen-temen bisa cek aja disini https://www.balialus.com/product/view/BODY-MIST-H2O-1


14 Juni 2019


Aloha! #DiaryBaikHariIni melanjutkan perkenalan saya dengan Elsheskin. Setelah kemarin mencoba dan merasa puas dengan first impression produk facial wash dan radiant serumnya (okay, ini kayaknya hutang postingan kedepan, haha), beberapa waktu lalu saya jadi tertarik untuk tau lebih tentang Elsheskin terutama soal treatment di kliniknya.

Sore-sore sepulang kerja, saya menyempatkan untuk mampir ke Elsheskin Clinic yang ada di sebelah timur Jogja, bertempat di Jl. Jogja Town House I, Jl. Nologaten, tepat di pinggir jalan sisi sebelah timur. Kliniknya kecil sih, tapi plangnya cukup besar kok, jadi yaa tetep gampang ditemuin. Kalau kalian kesana pakai mobil, mungkin agak susah buat nyari lokasi parkir yang nyaman.

ʙᴀᴄᴀ ᴊᴜɢᴀ : Beauty Update with Elsheskin Clinic Jogja

Ngintip Elsheskin Clinic Jogja

Begitu masuk ke kliniknya, yang langsung terasa adalah suasana nyaman dan ramah. Setiap pengunjung langsung disapa ramah oleh mbak-mbak frontliner yang bertugas di Customer Service. Nuansa merah, hitam, dan putih mendominasi interior ruangan, bikin trasa banget "Elsheskin"-nya lengkap dengan display tester semua produk makeup dan skincare yang mereka punya 😊 Ruangannya dingin, terasa clean, ada sofa besar yang empuk untuk duduk menunggu, dan tersedia minuman lengkap sama camilan juga.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas
Credit photo to Instagram Elsheskin Clinic
Kalau untuk ruangan treatment dan konsultasi dengan dokternya ada di lantai atas. Mmm, cukup sempit sih 😅 untungnya sewaktu kemarin saya kesana udah sore dan suasananya nggak terlalu rame. Meskipun sempit, tapi tetep nggak mengganggu kalau buat saya, yang paling penting lagi-lagi tetep bersih, AC-nya dingin, nggak bau apek ruangannya, dan dengan fasilitas yang udah mencukupi untuk sebuah klinik kecantikan dan privasi kita tetap terjaga karena meski berada dalam satu ruangan dengan yang lain, kita terbatasi tirai besar di kanan kiri.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas


Alur Treatment di Elsheskin Clinic

Di Elsheskin kita bisa reservasi via telpon terlebih dahulu, jadi membantu banget untuk menghindari menunggu antri terlalu lama. Nah, berhubung saya kala itu adalah pelanggan baru, sewaktu tiba disana langsung disodori form untuk pendaftaran awal. Di form tersebut kita diminta untuk mengisikan data awal perkiraan gimana kondisi kulit wajah kita.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas

Setelah selesai registrasi, saya diminta untuk menunggu konsultasi dengan dokter dermatologi atau ahli estetika. Prosedur ini adalah prosedur standar yang akan dilakukan ketika mau treatment. Nah, sewaktu ketemu dengan dermatologist, hal yang pertama kali dilakukan adalah pengecekan kondisi wajah dengan menggunakan skin analyzer atau skin cek. Dari hasilnya, kita bisa tahu bagaimana kondisi kelembapan kulit kita apakah termasuk kulit kering, normal, berminyak, atau kombinasi. Nah, misalkan berjerawat juga bisa diketahui tuh jerawatnya tergolong ke jenis jerawat yang seperti apa. Saat konsultasi dengan dermatologist inilah kita bisa sepuasnya tanya dan curhat seperti apa kondisi wajah yang kita perlukan dan inginkan. Hehe, jadi nggak bisa sembarangan asal nentuin treatment yah, tetep harus sesuai dengan kebutuhan kulit.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas

Hasil skin cek dan konsultasi menunjukkan kalau permasalahan kulit wajah saya hanya di bagian bekas jerawat dan flek hitam. Untuk kondisi kelembapan kulit sih Alhamdulillah masih tergolong lembap. Maka dari itu dokter menyarankan saya untuk mengambil treatment Holywood Laser Peel yang memang bermanfaat untuk membuat wajah menjadi glowing, cerahkan wajah, mengecilkan pori – pori, dan merejuvenasi kulit.

Dari ruang konsultasi, lanjut pindah ke ruang treatment untuk dilakukan tindakan. Sayangnya di ruang treatment kemarin, saya kesulitan untuk mendokumentasikan gimana keadaan ruangan treatment di Elsheskin karena yaaa itu tadi, ukurannya cukup sempit, jadi agak sulit untuk mengambil angle yang pas.

Holywood Laser Peel Treatment by Elsheskin

Step pertama tentu saja wajah kita dibersihkan menggunakan cleanser. Setelah wajah bersih, lanjut dengan pengolesan Cream Carbon yang berfungsi sebagai penghantar laser agar dapat mencapai ke lapisan dalam kulit. Setelah diolesi Carbon diminta menunggu beberapa saat untuk memberi waktu si carbon tadi mengering dan meresap. Habis itu baru dilakukan tindakan menggunakan alat laser tadi. Saat tindakan laser, seperti ini prosesnya :


Ada sensasi yang berbeda yang saya rasakan di tiap proses Holywood Laser Peel ini. Yang paling berasa sewaktu Cream Carbon mulai dibersihkan dengan cara kayak ditembaki gitu.  Ada rasa clekit-clekit sedikit tapi nggak sampai yang menyakitkan. Masih di taraf biasa aja, nggak sampai yang bikin nahan nangis, hehe. Treatment ini juga termasuk cepet banget ternyata, ini yang paling bikin nggak nyangka 😆 Saya kira bakalan menghabiskan waktu berjam-jam, ternyata cuepet buanget, sekitar 15-20 menitan doang. Ini cocok banget buat yang butuh perawatan karena harus menghadiri perhelatan mendadak.

"Penanganan laser treatment di Elsheskin dilakukan langsung oleh Dokter Dermatologi yang sudah profesional."

Setelah treatment selesai, langsung berasa wajah tuh ringan, bersih gitu rasanya, halus berasa pengen ngelus-ngelus terus. Dari tindakan pertama aja udah kerasa efeknya di saya positif dan ternyata treatment ini boleh dilakukan berturut-turut dengan jeda waktu dua 2 minggu.

"Langsung bisa terasa tekstur kulit wajah lebih baik, lebih halus mulus, dan berasa moist kenyel-kenyel, hahaha. Sehabis treatment juga nggak boleh langsung cuci muka pakai facial wash, harus nunggu minimal 2 jam dulu."

Saya pribadi merasa puas nyobain treatment di Elsheskin Clinic ini. Lengkap sudah lah berarti, kemarin sempat nyobain produknya cocok, sekarang nyobain treatmentnya juga langsung kerasa positif hasilnya. Untuk biaya treatment laser seharga 499ribu rupiah, ini worth to try sih. Bonus untuk yang pengen ngintip price list perawatan di Elsheskin per-Mei 2019, bisa ditengok disini yah :

elsheskin-holywood-laser-peel-review-price-list-harga-ajengmas
Klik gambar untuk memperbesar yah

Ooowkaay, sekian cerita pengalaman perdana nyobain treatment di Elsheskin Clinic Jogja. Buat yang udah pernah nyobain Holywood Laser Peel ini atau udah treatment yang lain dan ngerasain efek yang sama pasca treatment, share di kolom komentar yaah 😉 Bagi yang masih belum, bisa lakukan reservasi di nomor (0274) 2801406 sebelum jam 19:00. Terimakasih sudah bersedia mampir membaca, salam.

8 Mei 2019


#DiaryBaikHariIni, setelah lama kudet tentang dunia beauty, akhirnya saya berkesempatan untuk bisa nambah ilmu lagi. Beberapa waktu yang lalu, berbekal dari halaman feed Instagram temen-temen, saya baru tau kalau ternyata sekarang ini banyak sekali tempat treatment kecantikan kulit baru di Jogja. Salah satunya Elsheskin Aesthetic Clinic Jogja. Ini salah satu tempat perawatan kulit wajah dengan pilihan treatment beragam yang juga sekaligus punya produk kecantikan.

Nah, kemarin Jumat ini saya bersama dengan teman-teman dari komunitas JogjaBloggirls diundang di acara Sparkling Beauty Fest, yang diselenggarakan di Hartono Mall (acara ini masih terselenggara sampai dengan tanggal 12 Mei 2019), Elsheskin menjadi salah satu produk yang paling menarik untuk dikulik lagi buat saya. Karena, dengan mengusung tema #WeLoveThePlanet, di acara Beauty Fest mereka tidak hanya mengedukasi kita mengenai kecantikan kulit wajah aja, tapi juga sekaligus melakukan kampanye tentang kesehatan lingkungan.

Beauty Talkshow



Elsheskin Clinic menghadirkan Dr. Mita, SpKK (Board Certified Dermatovenereologist) sebagai narasumber yang sharing banyak hal soal bagaimana kita mengerti dan menjaga kesehatan kulit wajah. Untuk menjaga kesehatan kulit wajah, hal yang terpenting adalah bagaimana kita memenuhi asupan nutrisi yang cukup dari dalam. Jadi, nggak hanya ngelus-elus bagian luar aja, tapi dari dalam kulit juga harus dirawat gaes 😁 Seringkali kan kita hanya fokus pakai produk ini itu yang segambreng, tapi lupa kalau asupan makanan nggak kita perhatikan juga, padahal keduanya sama-sama punya peranan penting untuk kulit sehat.

Untuk perawatan kulit wajah, Elsheskin Clinic ternyata punya banyak sekali pilihan treatment. Mulai dari yang paling standar, sampai dengan yang advanced.

1 - Silk Peel Treatment

Ini treatment yang cocok buat kalian yang lagi butuh memperbaiki kondisi kulit wajah kusam. Treatment ini bermanfaat untuk memperbaiki hidrasi kulit dan lapisan kulit wajah, sekaligus membersihkan komedo yang berlebih. Mungkin kalian udah cukup sering denger treatment ini ya diluaran sana? Tapi untuk di Jogja, kabarnya Elsheskin jadi pelopor yang pertama kali menyediakan treatment jenis ini lhuh, whoaaa 👌 

2 - Pro Yellow Laser Treatment

Buat yang usianya udah mau otewe 30-an ke atas (kayak saya nih), sering khawatir tentang masalah penuaan dini pada kulit. Nah, salah satu perawatan kulit untuk mencegah penuaan kulit yaitu dengan melakukan skin rejuvenation (peremajaan kulit). Pro Yellow Laser ini adalah treatment dengan menggunakan sinar laser yang mempunyai 2 target warna cokelat dan merah. Treatment ini berfungsi untuk meratakan kembali warna kulit. Manfaat lainnya, kasus salah treatment yang mungkin menyebabkan pelebaran pembuluh darah bisa juga diatasi.

3 - Venus Viva Treatment

Jerawat udah berhasil disembuhin, tapi bekasnya? Hmmm, bingung sama bekas jerawat yang nggak kunjung memudar? Kalian bisa juga cobain treatment ini karena salah satu manfaatnya adalah memicu regenerasi kulit. Nah, bekas jerawat yang mungkin tadinya dalem gitu bisa dibantu untuk diratakan kembali permukaan kulitnya melalui treatment ini. Venus Viva adalah generasi terbaru pelapisan kulit dengan teknologi Frekuensi Radio Nano Fractional yang menjadi solusi non-bedah untuk pelapisan kembali kulit dengan memperbaiki tanda-tanda kerusakan kulit.

Selain treatment di atas, Elsheskin juga menyediakan treatment yang advanced berupa transformasi wajah. Yap, kalian bisa nyobain filler, thread lift, maupun botox wajah disini. Semua treatment tersebut bisa kalian cobain asalkan...balik lagi nih...kulit kalian memang membutuhkannya. So, nggak sembarangan. Tetep aja harus dicek dulu apakah kondisi wajah kalian memungkinkan untuk dilakukan treatment tersebut.


Dari Dr. Mita saya jadi paham, kalau ternyata selama ini ada proses penting yang selalu saya lewatkan sebelum saya melakukan treatment wajah, yaitu pengecekan kondisi kulit di awal sebelum melakukan treatment. Jeeengg...jenggg...hahaha 😂 selama ini kalau saya mau treatment, biasanya cuman langsung lihat menu pilihan terus mengawang-ngawang, berkhayal, dan langsung cus pilih perawatan yang mana, omaaaayyy, fatal! Jadi nih, kalau di Elsheskin Clinic, sebagai standar proses treatment, wajah kita akan dicek dulu bagaimana kondisinya, baru setelah itu kita akan direkomendasikan untuk melakukan treatment yang mana yang sesuai dengan kondisi terkini kulit kita. So, nggak asal pengen putih! pake ini! nggak gitu yaa gaes 😅

Pilihan lengkap untuk kebutuhan kulitmu, di www.elsheskin.com
Untuk kalian yang mungkin penasaran sama produknya Elsheskin itu ada apa aja, boanyak gaes! 😆 Bisa cus langsung ngubek di website mereka aja : www.elsheskin.com - Di menu product, kalian bisa temuin banyak jenis pilihan yang sudah dikategorikan sesuai dengan jenis kondisi kulit kita. Ada yang untuk acne treatment, lightening, oily, dan masih banyak lagi.


Campaign We Love The Planet

Hal yang menarik lainnya di acara beauty fest kemarin, di booth Elsheskin kita bisa turut serta melakukan campaign lingkungan. Caranya dengan menukarkan 3 sampah kering & bersih yang kita punya untuk ditukarkan dengan produk dari Elsheskin. Kalian bisa bawa sampah botol bekas skincare, atau tube bekas facial wash, anything. Produk yang bisa kalian bawa pulang gratis yaitu nail polish dan facial wash (tentunya dengan jenis yang sesuai dengan kulit wajah kalian).

The most pleasant thing is...kami semua member JogjaBloggirls dikasih oleh-oleh goodie bag yang isinya...hmmm kayaknya lebih seru kalau dibahas sekalian sharing reviewnya aja deh ya? 😋 Terimakasih Elsheskin sudah bersedia mengajak saya untuk join di event kece ini. Terimakasih juga untuk sobat JogjaBloggirls yang selalu ngasih kesempatan untuk update ilmu. Sampai jumpa di postingan selanjutnya yaaah!

5 November 2018

Tugu Khatulistiwa

Hmmm, ketika kamu harus ke Pontianak, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Ini adalah icon Kota Pontianak gaes. Kalau kalian berhasil sampai kesini, selamat! Kamu sudah merasakan bagaimana berada di jalur khatulistiwa, titik garis nol bumi. Cuman ada 12 negara di dunia ini yang dilewati oleh garis Khatulistiwa, dan Indonesia adalah salah satu diantaranya, tepatnya di Kota Pontianak. 

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger

Untuk masuk ke kawasan Tugu Khatulistiwa, kita hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,- saja. Begitu masuk ke lokasi, bisa langsung terlihat ada bangunan tugu bueeesaaarr yang menyerupai Tugu Khatulistiwa (ini hanya replikanya saja ya). Tugu aslinya pertama kali dibuat pada tahun 1928 dengan bentuk yang hanya berupa tonggak dengan tanda panah. Dua tahun kemudian, tugu disempurnakan berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah. Nah, pada tahun 1938 oleh Opsiter/Architech Silaban tugu dibangun kembali dengan bentuknya seperti yang ada pada foto saya di atas. Lokasi tugu aslinya ada di dalam gedung museum yang dibuka setiap harinya dari jam 07:30 sampai jam 19:00

Sebagai kenang-kenangan dari Tugu Khatulistiwa ini, setiap pengunjung bisa meminta sertifikat kepada petugas museum sebagai cindera mata telah berkunjung ke perlintasan khatulistiwa. Tenang saja, sertifikat ini diberikan secara gratis 😍

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi area Tugu Khatulistiwa ini luaaas banget dan berada di dekat sungai Kapuas. Sewaktu mengunjunginya kemarin, ternyata tidak seramai yang saya bayangkan, sepi. Di foto yang ada di atas itu, sebetulnya adalah kawasan kuliner, sayangnya saat itu entah kenapa pada tutup. Hanya ada beberapa wisatawan asing dan lokal yang berkunjung kesana. Mungkin karena waktu itu bukan weekend yaa. Saya juga baru tau kalau untuk bisa menikmati sensasi titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa ini, hanya bisa dilakukan pada bulan Maret dan September, tepatnya pada tanggal 21-23.

Titik kulminasi matahari adalah fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.  - Sumber dari Wikipedia

titik-kulminasi-museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi titik kulminasi matahari berada di lantai berwarna hitam di tengah-tengah tribun.
Penentuan lokasi ini sebelumnya sempat mengalami perubahan hingga pada akhirnya
Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk
menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak

Melewati Jembatan Kapuas

Destinasi selanjutnya yang harus dikunjungi adalah Alun Alun Kapuas Park. Disini kalian bisa naik kapal dua tingkat yang akan melintasi jembatan Kapuas. Perjalanan naik kapal ini sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan menyusuri pesisir sungai Kapuas, kita bisa menikmati pemandangan kampung pinggir sungai.

Di seberang sungai, bisa terlihat masjid besar dan bangunan Keraton Kadariah. Dari cerita yang saya dengar, ada yang menarik disekitar bangunan Masjid Jami' dan keraton tersebut. Disana ada sebuah perkampungan bernama Kampung Beting yang terkenal dengan sebutan Texas-nya Pontianak.

masjid-jami-pontianak-keraton-kadariah-kalimantan

Melewati masjid dan keraton, selanjutnya saya menemukan hal yang menarik lainnya. Di sepanjang sungai, saya melihat beberapa meriam yang diletakkan di pinggiran sungai, ternyata namanya Meriam Karbit. Meriam ini memang sengaja diletakkan disana dan akan digunakan pada saat acara festival meriam yang diselenggarakan saat menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Nggak kebayang betapa ramai riuhnya yaa kalau meriamnya diletuskan 😄

meriam-karbit-pontianak

Perjalanan naik kapal ini diakhiri dengan berwefie, hehehe. Sebagai pengingat momen menikmati pemandangan sunset sambil melewati pesisir sungai Kapuas. Perjalanan saya menyusuri Kota Pontianak tidak berhenti sampai disini saja. Well, rasanya nggak afdhol ya kalau cuman jalan-jalan aja tanpa mencicip makanan khas Pontianak 😁 Buat yang penasaran dan kepo pengen cobain makanan khas Pontianak, cekidot ke postingan selanjutnya disini : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak



Bye bye Kalimantan 👋 sampai jumpa di kesempatan berikutnya. Siapa tau besok saya mengunjungimu lagi dengan keadaan yang lebih menyenangkan 😉 The future ain't so bad, even without rose-colored glasses.

ʙᴀᴄᴀ ᴊᴜɢᴀ : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak

3 November 2018

Akhirnya postingan ini lahir juga. Akhirnya juga, saya bisa menginjakkan kaki ke tanah Kalimantan 🤩 Hmmm, 2018 sepertinya jadi tahun yang luar biasa karena banyak keajaiban yang terjadi di tahun ini. Alhamdulillah, puji syukur atas semua berkah ini. Lagi-lagi, meskipun waktu untuk singgah di tempat dinas tidak cukup lama, tapi masih cukup untuk jalan-jalan dan mencari  kesempatan untuk mencicipi makanan khas daerah. 

Tapi...dinas kali ini makanan khasnya agak tricky, karena bagi yang muslim, perlu lebih hati-hati untuk memilih tempat makan jika ingin mencicip kuliner khas Pontianak, yaitu Chai Kwe. Sebetulnya makanan ini di Jogja juga udah ada yang jual, tapi tetap saja menikmati makanan khas di kota asalnya itu jauh lebih greget ye kan? 😄

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Makanan khas Pontianak ini cukup populer dan punya beberapa nama sebutan. Ada yang menyebut Chai Kwe, Chai Kue, ada juga Choipan. Intinya sama aja. Tapi, meskipun camilan ini bentuknya seperti Dim Sum, beda yaaa 😂 Chai Kwe ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka yang punya isi bermacam-macam pilihan : ada bengkuang, kucai, keladi, dan kacang. Favorite saya Chai Kwe dengan isi bengkuang. Saya juga sempat mencicipi yang isi daun kucai dan keladi, tapi...hmmm.

Ada yang sudah pernah dengar kucai? Bentuk daun kucai itu agak mirip dengan daun bawang, yaa memang karena tanaman ini masih satu kerabat dengan bawang (sodaraan sepupu gitu kayaknya). Buat saya, untuk Chai Kwe isi kucai itu rasanya agak sedikit aneh 😅 padahal, daun kucai sendiri dipercaya dalam pengobatan tradisional Tionghoa bisa untuk mengobati masalah kesehatan. Yaa meskipun begitu, kalau buat camilan sih, rasanya pilihan isi kucai bakal saya skip.

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Cara menyantap camilan ini adalah dicocol dengan kecap asin + sambal + saos tiram. Ukurannya cukup kecil sih, ini makanan yang bisa dimakan sekali hap 😆 Harganya juga murah banget, cuman seribu rupiah satunya. Tapi ya jangan harap kenyang kalau cuman pesen satu dua, hehe.

Nah, kalau untuk keperluan oleh-oleh, sayangnya makanan ini nggak bisa bertahan lama. Hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Kalau kalian harus melewati penerbangan seharian, nggak disarankan untuk bawa Chai Kwe untuk oleh-oleh. Ini tipikal makanan yang harus segera dihabiskan begitu dibuka, kalau nggak, bakal basi. Meskipun dari tempat yang jual sudah dipacking menggunakan toples diberi tepung agar lebih awet, tapi tetap saja suhu panas di dalam bagasi di pesawat semakin bikin Chai Kwe nggak bisa bertahan lama.

gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Area paling rame di Gleam Cafe. Tempatnya nyaman buat nongkrong malem-malem.
gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Ini salah satu area Gleam Cafe di bagian dalam. Ada tempat VIP juga yang ber-AC.
Tenang aja kalau makan disini, rumah makan ini sudah bersetifikasi halal.
Nggak dinas keluar Jawa namanya kalau nggak ada drama dan cerita yang bisa dibawa pulang. Kemarin, saya dan kak Icelelellelll sempet drama gitu buat nyari tempat makan Chai Kwe yang halal dan terkenal. Iya, harus yang terkenal dan khas dong, udah jauh-jauh sampai Kalimantan ini, kan sayang kalau makannya cuman di fast food atau pecel lelean 😅

Pontianak memang sudah terkenal dengan mayoritas masyarakatnya yang non muslim. Karena itu, camilan Chai Kue ini sebetulnya memang khas Tionghoa. Tapi, nggak perlu khawatir, buat yang muslim kalau mau mencicipi Choipan ini. Kalian bisa kunjungi Gleam Cafe yang ada di Jl. Tamar No.3, Pontianak Kota. 


Lokasinya masih di tengah kota kok. Selain Chai Kwe, disini juga menyediakan banyak makanan berat dan camilan. Mulai dari capjay goreng, nasi goreng, somay, sampai french fries juga ada. Yah, menu ala cafe gitu.

Sebagai penutup postingan ini, saya mau share foto capjay goreng sehat yang semoga bisa bikin ngiler pembaca, eng inggg eeeenggg...selamat menikmati...🤤


28 Juni 2018

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi, tempat ngopi baru yang belum lama ini saya cobain, bikin saya nggak sabar banget buat rekomendasiin. Sepulang dari sana, pengen cepet-cepet ngedit foto dan nulis postingan ini. Rasanya sudah lama sekali sejak dibilang kalau ada tempat ngopi baru yang nuansanya mirip sama tempat ngopi yang dulu. Lokasinya agak tersembunyi di bagian selatan Jogja, Jl. Taman Siswa No.25, tepatnya satu lokasi dengan Hotel Omah Sor Sawo. Ancer-ancernya nggak sulit, ada gang di timur jalan tepat di depan Tempo Gelato Tamansiswa, nah masuk ke jalan kecil itu 😊

Ketika sampai di lokasi, langsung bisa terlihat bangunan Rumah Lama berbentuk joglo dengan nuansa interiornya yang mengusung tema tradisional, bener-bener berasa "rumah lama". Fasilitas yang disediakan disini juga cukup lengkap : toilet yang bersih, mushola, meja panjang untuk kalian yang suka nongkrong rombongan, koleksi buku, dan tentunya koneksi internet.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama ternyata nggak hanya jadi "panggonan ngopi", tapi juga menyediakan menu minuman tradisional seperti Bir Pletok. Ada yang penasaran sama minuman ini? Monggo mampir ke nasirullahsitam.com yang sudah berbagi cerita tentang pengalaman menyeduh minuman ini 😊 Selain itu tersedia juga cemilan, dan makanan berat. Pilihan menunya cukup beragam. Bagi kalian yang nggak suka kopi, ada menu susu dan teh juga kok. Oiya, salah satu makanan berat yang paling menarik perhatian saya adalah bakmie jowo 😆

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopilami

Berkesempatan untuk mencicipi sajian latte yang punya citarasa khas. Nama menu lattenya adalah Kopilami, terdiri dari campuran cafe latte dipadu padan dengan racikan ekstra rempah-rempah rahasia dan gula aren. Rasanya unik, authentic, minuman seharga Rp 21.000,- ini salah satu menu kopi yang wajib dicoba kalau kalian sedang bosan dengan kopi hitam.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Baca juga : Dongeng Kopi Jogja, Jatuh Cinta Pada Kesan Pertama

Selain Kopilami, ada juga menu Kopi Sultan. Kalau Kopilami menggunakan campuran pemanis gula aren, Kopi Sultan ini adalah kopi hitam pekat yang dicampur susu kental manis dan sari kelapa. Sayangnya kemarin saya nggak sempat mencoba Kopi Sultan, saya lebih tergoda buat icip V60-nya. Karena disajikan menggunakan cangkir yang terbuat dari gerabah, rasanya berasa lebih legit.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopi Jambon

Nah, untuk minuman dinginnya, saya merekomendasikan untuk mencoba Kopi Jambon. Ini adalah minuman kopi yang dicampur dengan karamel, espresso, red velvet, dan susu yang diatasnya diberi topping whipped cream. Ini juga rasanya unik. Kalau diliat dari penyajiannya, kayaknya biasa aja gitu, malahan difoto saya ini mirip jus jambu 😅 *maafkan keamatiran saya* tapi begitu dapet tegukan pertama, hmmmm, bikin senyum-senyum sendiri, beneran. Rasanya unik! Manisnya pas, dan nggak ninggal di tenggorokan.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Makanan Mengenyangkan

Buat kalian yang juga butuh asupan perut dengan makan berat, tenaaang, nongkrong di Rumah Lama Panggonan Ngopi juga ada menu makanan besar. Ada bakmi goreng, bakmi godhog, nasi goreng, dan magelangan. Tapi kalau pengen sekedar nyemil-nyemil aja, kalian bisa pesan pisang goreng atau kue.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas
rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Ada yang spesial dengan makanan berat di Rumah Lama Panggonan Ngopi, semuanya dimasak dengan tidak menggunakan micin atau penyedap rasa ber-MSG. Makanan beratnya menggunakan Totole sebagai bumbu penyedap rasa.

Totole adalah penyedap rasa alami yang terbuat dari jamur. Lebih lengkapnya, kalian bisa mampir ke blog Dapur Mama Badar yang pernah review tentang Totole ini.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi nyaman banget buat dipake ngendon (baca : nongkrong lama). Suasananya sepi, mau sore atau malam, sama-sama enak buat nongkrong, ngumpul sama temen atau rame-rame sekeluarga. Lokasinya yang ada di dalam kampung juga salah satu yang bikin tempat ini nyaman. Di sekelilingnya banyak tanaman hijau, ada pohon sawo yang tinggi dan berdaun lebat, makanya namanya Omah Sor Sawo (Rumah di bawah pohon sawo).

Yang paling saya sayangkan dari tempat ini cuman satu, lokasinya jauuuh dari rumah 😔 Jadi kalau mau main kesini, harus bener-bener meluangkan waktu. Beruntunglah kalian yang tinggal di daerah selatan Jogja. Okedee, sekian cerita singkat tentang tempat ngopi baru ini, mudah-mudahan bisa jadi racun baru yaa, hehehe. Sampai jumpa lagi di tempat ngopi yang lain 🙌

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

17 Januari 2018

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja

Bisa menjadi salah satu tamu dari acara launching sebuah brand baru, Looke Cosmetics buat saya punya kesan tersendiri. Ketemu lagi dengan temen-temen influencer, apalagi dua wanita berikut ini yang jadi special guest : Rissa (from Lippielust) yang selama ini sudah berhasil membuat blognya jadi semacam kitab lipstick buat kita para lipstick junkie. Fokus me-review produk lipstick sejak tahun 2014 dengan tidak sekedar swatch doang, tapi juga dipenuhi dengan informasi detil setiap produk lipstick yang direview. Selain itu ada seorang fashionpreneur, ibu cantik yang selalu charmingAnunk Aqeela.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Rissa & Anunk Aqeela
Sudah sejak hampir setahun yang lalu saya dapet bocoran di acara salah satu produk skincare dari Avoskin kala itu, bahwa PT. Avo Technology bakalan ngeluarin lini makeup. Penasaran dong tentunya, apalagi waktu itu desas desusnya salah satu dari produknya adalah lip cream.

Sewaktu event Avoskin ini : Avoskin 2nd Anniversary! #AvoTheBright2

Celebrate the New You

Saya suka sekali spirit yang dibawa oleh Looke Cosmetics ini. Jadi pribadi yang baru setiap hari, itu penting. Improve diri sendiri untuk jadi seseorang yang lebih baik. Dimulai dari melakukan hal kecil dan sederhana, menepati setiap goal-goal kecil yang sudah ditargetkan bisa jadi salah satu mood booster.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
We're all lipstick junkies!
Semua tamu undangan yang hadir masing-masing dapet gift produk lip cream matte dan lip polish dari Looke Cosmetics. Sayangnya cuman kebagian satu shade aja untuk setiap jenisnya. Shade Thalia buat lip cream mattenya dan Luna buat lip polishnya.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Packagingnya warna hitam doff dengan desain minimalis tapi classic, nice. 
review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Atas : Looke Lip Cream Matte Thalia
Bawah : Looke Lip Polish Luna

Looke Lip Polish Luna

Sedikit berbeda dari kebanyakan brand lainnya. Looke Cosmetics mengeluarkan produk berupa lip polish dengan hasil finishing glossy. Buat kalian yang suka bibirnya keliatan mengkilat basah dengan warna bibir natural, kalian bisa pakai Lip Polish Luna sendirian tanpa campuran produk lain. Warnanya bener-bener natural banget. Looke Cosmetics hanya mengeluarkan satu warna aja buat produk lip polishnya, dan sayangnya buat kalian yang punya bibir berwarna gelap, lip polish ini nggak bisa menutup warna bibir, cuman bisa menyamarkan warnanya aja.

Looke Lip Cream Matte Thalia

Ini adalah lip cream dengan hasil finishing matte. Yang saya suka dari produk ini, pigmentasinya bagus dan warnanya konsisten. Sekali swatch bisa menutup warna bibir dengan sempurna. Teksturnya juga ringan, waktu dipakai nggak berasa nggedibel di bibir. Nggedibel itu kalo di bibir berasa pake lipstick berlapis-lapis gitu, berat. 

Saya selalu pakai pelembab dulu sebelum pakai produk lipstick maupun lip cream. Ternyata lip cream ini di bibir saya nggak nempel 😔 Mmm, beberapa saat setelah kering ada bagian yang seperti ngelupas di dekat bibir bagian dalam. Dan lama kelamaan berasa kering gitu.

Tapiiii, ketika si Thalia dan Luna dimix jadi satu, voilaaaa saya suka banget hasilnya! 😍 Nggak kering sama sekali, dan warnanya jadi tambah manis banget. Fix, buat saya, dua produk ini emang wajib dimix.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Saya pribadi lebih merekomendasikan Luna & Thalia dimix pakai step by step kayak gini :
Step 1 : Bersihkan bibir dari kulit yang kering. Kalau bibir kalian kering banget, bisa pakai scrub terlebih dahulu.
Step 2 : Pakai lip balm supaya bibir tetap lembap.
Step 3 : Oleskan Looke Lip Cream Thalia sampai seluruh bibirmu tertutup lip cream.
Step 4 : Kipas-kipas, tunggu hingga kering.
Step 5 : Terakhir, oleskan lip polish sebagai finishing.

Produk Looke Cosmetics ini baru bisa diorder online dengan harga Rp 139.000. Tertarik buat nyobain? Atau jadi kepo sama warna lainnya? Mampir ke blognya www.monicaagustami.com atau klik link di bawah ini :



Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.