14 Juni 2019


Aloha! #DiaryBaikHariIni melanjutkan perkenalan saya dengan Elsheskin. Setelah kemarin mencoba dan merasa puas dengan first impression produk facial wash dan radiant serumnya (okay, ini kayaknya hutang postingan kedepan, haha), beberapa waktu lalu saya jadi tertarik untuk tau lebih tentang Elsheskin terutama soal treatment di kliniknya.

Sore-sore sepulang kerja, saya menyempatkan untuk mampir ke Elsheskin Clinic yang ada di sebelah timur Jogja, bertempat di Jl. Jogja Town House I, Jl. Nologaten, tepat di pinggir jalan sisi sebelah timur. Kliniknya kecil sih, tapi plangnya cukup besar kok, jadi yaa tetep gampang ditemuin. Kalau kalian kesana pakai mobil, mungkin agak susah buat nyari lokasi parkir yang nyaman.

ʙᴀᴄᴀ ᴊᴜɢᴀ : Beauty Update with Elsheskin Clinic Jogja

Ngintip Elsheskin Clinic Jogja

Begitu masuk ke kliniknya, yang langsung terasa adalah suasana nyaman dan ramah. Setiap pengunjung langsung disapa ramah oleh mbak-mbak frontliner yang bertugas di Customer Service. Nuansa merah, hitam, dan putih mendominasi interior ruangan, bikin trasa banget "Elsheskin"-nya lengkap dengan display tester semua produk makeup dan skincare yang mereka punya 😊 Ruangannya dingin, terasa clean, ada sofa besar yang empuk untuk duduk menunggu, dan tersedia minuman lengkap sama camilan juga.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas
Credit photo to Instagram Elsheskin Clinic
Kalau untuk ruangan treatment dan konsultasi dengan dokternya ada di lantai atas. Mmm, cukup sempit sih 😅 untungnya sewaktu kemarin saya kesana udah sore dan suasananya nggak terlalu rame. Meskipun sempit, tapi tetep nggak mengganggu kalau buat saya, yang paling penting lagi-lagi tetep bersih, AC-nya dingin, nggak bau apek ruangannya, dan dengan fasilitas yang udah mencukupi untuk sebuah klinik kecantikan dan privasi kita tetap terjaga karena meski berada dalam satu ruangan dengan yang lain, kita terbatasi tirai besar di kanan kiri.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas


Alur Treatment di Elsheskin Clinic

Di Elsheskin kita bisa reservasi via telpon terlebih dahulu, jadi membantu banget untuk menghindari menunggu antri terlalu lama. Nah, berhubung saya kala itu adalah pelanggan baru, sewaktu tiba disana langsung disodori form untuk pendaftaran awal. Di form tersebut kita diminta untuk mengisikan data awal perkiraan gimana kondisi kulit wajah kita.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas

Setelah selesai registrasi, saya diminta untuk menunggu konsultasi dengan dokter dermatologi atau ahli estetika. Prosedur ini adalah prosedur standar yang akan dilakukan ketika mau treatment. Nah, sewaktu ketemu dengan dermatologist, hal yang pertama kali dilakukan adalah pengecekan kondisi wajah dengan menggunakan skin analyzer atau skin cek. Dari hasilnya, kita bisa tahu bagaimana kondisi kelembapan kulit kita apakah termasuk kulit kering, normal, berminyak, atau kombinasi. Nah, misalkan berjerawat juga bisa diketahui tuh jerawatnya tergolong ke jenis jerawat yang seperti apa. Saat konsultasi dengan dermatologist inilah kita bisa sepuasnya tanya dan curhat seperti apa kondisi wajah yang kita perlukan dan inginkan. Hehe, jadi nggak bisa sembarangan asal nentuin treatment yah, tetep harus sesuai dengan kebutuhan kulit.

elsheskin-holywood-laser-peel-review-ajengmas

Hasil skin cek dan konsultasi menunjukkan kalau permasalahan kulit wajah saya hanya di bagian bekas jerawat dan flek hitam. Untuk kondisi kelembapan kulit sih Alhamdulillah masih tergolong lembap. Maka dari itu dokter menyarankan saya untuk mengambil treatment Holywood Laser Peel yang memang bermanfaat untuk membuat wajah menjadi glowing, cerahkan wajah, mengecilkan pori – pori, dan merejuvenasi kulit.

Dari ruang konsultasi, lanjut pindah ke ruang treatment untuk dilakukan tindakan. Sayangnya di ruang treatment kemarin, saya kesulitan untuk mendokumentasikan gimana keadaan ruangan treatment di Elsheskin karena yaaa itu tadi, ukurannya cukup sempit, jadi agak sulit untuk mengambil angle yang pas.

Holywood Laser Peel Treatment by Elsheskin

Step pertama tentu saja wajah kita dibersihkan menggunakan cleanser. Setelah wajah bersih, lanjut dengan pengolesan Cream Carbon yang berfungsi sebagai penghantar laser agar dapat mencapai ke lapisan dalam kulit. Setelah diolesi Carbon diminta menunggu beberapa saat untuk memberi waktu si carbon tadi mengering dan meresap. Habis itu baru dilakukan tindakan menggunakan alat laser tadi. Saat tindakan laser, seperti ini prosesnya :


Ada sensasi yang berbeda yang saya rasakan di tiap proses Holywood Laser Peel ini. Yang paling berasa sewaktu Cream Carbon mulai dibersihkan dengan cara kayak ditembaki gitu.  Ada rasa clekit-clekit sedikit tapi nggak sampai yang menyakitkan. Masih di taraf biasa aja, nggak sampai yang bikin nahan nangis, hehe. Treatment ini juga termasuk cepet banget ternyata, ini yang paling bikin nggak nyangka 😆 Saya kira bakalan menghabiskan waktu berjam-jam, ternyata cuepet buanget, sekitar 15-20 menitan doang. Ini cocok banget buat yang butuh perawatan karena harus menghadiri perhelatan mendadak.

"Penanganan laser treatment di Elsheskin dilakukan langsung oleh Dokter Dermatologi yang sudah profesional."

Setelah treatment selesai, langsung berasa wajah tuh ringan, bersih gitu rasanya, halus berasa pengen ngelus-ngelus terus. Dari tindakan pertama aja udah kerasa efeknya di saya positif dan ternyata treatment ini boleh dilakukan berturut-turut dengan jeda waktu dua 2 minggu.

"Langsung bisa terasa tekstur kulit wajah lebih baik, lebih halus mulus, dan berasa moist kenyel-kenyel, hahaha. Sehabis treatment juga nggak boleh langsung cuci muka pakai facial wash, harus nunggu minimal 2 jam dulu."

Saya pribadi merasa puas nyobain treatment di Elsheskin Clinic ini. Lengkap sudah lah berarti, kemarin sempat nyobain produknya cocok, sekarang nyobain treatmentnya juga langsung kerasa positif hasilnya. Untuk biaya treatment laser seharga 499ribu rupiah, ini worth to try sih. Bonus untuk yang pengen ngintip price list perawatan di Elsheskin per-Mei 2019, bisa ditengok disini yah :

elsheskin-holywood-laser-peel-review-price-list-harga-ajengmas
Klik gambar untuk memperbesar yah

Ooowkaay, sekian cerita pengalaman perdana nyobain treatment di Elsheskin Clinic Jogja. Buat yang udah pernah nyobain Holywood Laser Peel ini atau udah treatment yang lain dan ngerasain efek yang sama pasca treatment, share di kolom komentar yaah 😉 Bagi yang masih belum, bisa lakukan reservasi di nomor (0274) 2801406 sebelum jam 19:00. Terimakasih sudah bersedia mampir membaca, salam.

8 Mei 2019


#DiaryBaikHariIni, setelah lama kudet tentang dunia beauty, akhirnya saya berkesempatan untuk bisa nambah ilmu lagi. Beberapa waktu yang lalu, berbekal dari halaman feed Instagram temen-temen, saya baru tau kalau ternyata sekarang ini banyak sekali tempat treatment kecantikan kulit baru di Jogja. Salah satunya Elsheskin Aesthetic Clinic Jogja. Ini salah satu tempat perawatan kulit wajah dengan pilihan treatment beragam yang juga sekaligus punya produk kecantikan.

Nah, kemarin Jumat ini saya bersama dengan teman-teman dari komunitas JogjaBloggirls diundang di acara Sparkling Beauty Fest, yang diselenggarakan di Hartono Mall (acara ini masih terselenggara sampai dengan tanggal 12 Mei 2019), Elsheskin menjadi salah satu produk yang paling menarik untuk dikulik lagi buat saya. Karena, dengan mengusung tema #WeLoveThePlanet, di acara Beauty Fest mereka tidak hanya mengedukasi kita mengenai kecantikan kulit wajah aja, tapi juga sekaligus melakukan kampanye tentang kesehatan lingkungan.

Beauty Talkshow



Elsheskin Clinic menghadirkan Dr. Mita, SpKK (Board Certified Dermatovenereologist) sebagai narasumber yang sharing banyak hal soal bagaimana kita mengerti dan menjaga kesehatan kulit wajah. Untuk menjaga kesehatan kulit wajah, hal yang terpenting adalah bagaimana kita memenuhi asupan nutrisi yang cukup dari dalam. Jadi, nggak hanya ngelus-elus bagian luar aja, tapi dari dalam kulit juga harus dirawat gaes 😁 Seringkali kan kita hanya fokus pakai produk ini itu yang segambreng, tapi lupa kalau asupan makanan nggak kita perhatikan juga, padahal keduanya sama-sama punya peranan penting untuk kulit sehat.

Untuk perawatan kulit wajah, Elsheskin Clinic ternyata punya banyak sekali pilihan treatment. Mulai dari yang paling standar, sampai dengan yang advanced.

1 - Silk Peel Treatment

Ini treatment yang cocok buat kalian yang lagi butuh memperbaiki kondisi kulit wajah kusam. Treatment ini bermanfaat untuk memperbaiki hidrasi kulit dan lapisan kulit wajah, sekaligus membersihkan komedo yang berlebih. Mungkin kalian udah cukup sering denger treatment ini ya diluaran sana? Tapi untuk di Jogja, kabarnya Elsheskin jadi pelopor yang pertama kali menyediakan treatment jenis ini lhuh, whoaaa 👌 

2 - Pro Yellow Laser Treatment

Buat yang usianya udah mau otewe 30-an ke atas (kayak saya nih), sering khawatir tentang masalah penuaan dini pada kulit. Nah, salah satu perawatan kulit untuk mencegah penuaan kulit yaitu dengan melakukan skin rejuvenation (peremajaan kulit). Pro Yellow Laser ini adalah treatment dengan menggunakan sinar laser yang mempunyai 2 target warna cokelat dan merah. Treatment ini berfungsi untuk meratakan kembali warna kulit. Manfaat lainnya, kasus salah treatment yang mungkin menyebabkan pelebaran pembuluh darah bisa juga diatasi.

3 - Venus Viva Treatment

Jerawat udah berhasil disembuhin, tapi bekasnya? Hmmm, bingung sama bekas jerawat yang nggak kunjung memudar? Kalian bisa juga cobain treatment ini karena salah satu manfaatnya adalah memicu regenerasi kulit. Nah, bekas jerawat yang mungkin tadinya dalem gitu bisa dibantu untuk diratakan kembali permukaan kulitnya melalui treatment ini. Venus Viva adalah generasi terbaru pelapisan kulit dengan teknologi Frekuensi Radio Nano Fractional yang menjadi solusi non-bedah untuk pelapisan kembali kulit dengan memperbaiki tanda-tanda kerusakan kulit.

Selain treatment di atas, Elsheskin juga menyediakan treatment yang advanced berupa transformasi wajah. Yap, kalian bisa nyobain filler, thread lift, maupun botox wajah disini. Semua treatment tersebut bisa kalian cobain asalkan...balik lagi nih...kulit kalian memang membutuhkannya. So, nggak sembarangan. Tetep aja harus dicek dulu apakah kondisi wajah kalian memungkinkan untuk dilakukan treatment tersebut.


Dari Dr. Mita saya jadi paham, kalau ternyata selama ini ada proses penting yang selalu saya lewatkan sebelum saya melakukan treatment wajah, yaitu pengecekan kondisi kulit di awal sebelum melakukan treatment. Jeeengg...jenggg...hahaha 😂 selama ini kalau saya mau treatment, biasanya cuman langsung lihat menu pilihan terus mengawang-ngawang, berkhayal, dan langsung cus pilih perawatan yang mana, omaaaayyy, fatal! Jadi nih, kalau di Elsheskin Clinic, sebagai standar proses treatment, wajah kita akan dicek dulu bagaimana kondisinya, baru setelah itu kita akan direkomendasikan untuk melakukan treatment yang mana yang sesuai dengan kondisi terkini kulit kita. So, nggak asal pengen putih! pake ini! nggak gitu yaa gaes 😅

Pilihan lengkap untuk kebutuhan kulitmu, di www.elsheskin.com
Untuk kalian yang mungkin penasaran sama produknya Elsheskin itu ada apa aja, boanyak gaes! 😆 Bisa cus langsung ngubek di website mereka aja : www.elsheskin.com - Di menu product, kalian bisa temuin banyak jenis pilihan yang sudah dikategorikan sesuai dengan jenis kondisi kulit kita. Ada yang untuk acne treatment, lightening, oily, dan masih banyak lagi.


Campaign We Love The Planet

Hal yang menarik lainnya di acara beauty fest kemarin, di booth Elsheskin kita bisa turut serta melakukan campaign lingkungan. Caranya dengan menukarkan 3 sampah kering & bersih yang kita punya untuk ditukarkan dengan produk dari Elsheskin. Kalian bisa bawa sampah botol bekas skincare, atau tube bekas facial wash, anything. Produk yang bisa kalian bawa pulang gratis yaitu nail polish dan facial wash (tentunya dengan jenis yang sesuai dengan kulit wajah kalian).

The most pleasant thing is...kami semua member JogjaBloggirls dikasih oleh-oleh goodie bag yang isinya...hmmm kayaknya lebih seru kalau dibahas sekalian sharing reviewnya aja deh ya? 😋 Terimakasih Elsheskin sudah bersedia mengajak saya untuk join di event kece ini. Terimakasih juga untuk sobat JogjaBloggirls yang selalu ngasih kesempatan untuk update ilmu. Sampai jumpa di postingan selanjutnya yaaah!

5 November 2018

Tugu Khatulistiwa

Hmmm, ketika kamu harus ke Pontianak, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Ini adalah icon Kota Pontianak gaes. Kalau kalian berhasil sampai kesini, selamat! Kamu sudah merasakan bagaimana berada di jalur khatulistiwa, titik garis nol bumi. Cuman ada 12 negara di dunia ini yang dilewati oleh garis Khatulistiwa, dan Indonesia adalah salah satu diantaranya, tepatnya di Kota Pontianak. 

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger

Untuk masuk ke kawasan Tugu Khatulistiwa, kita hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,- saja. Begitu masuk ke lokasi, bisa langsung terlihat ada bangunan tugu bueeesaaarr yang menyerupai Tugu Khatulistiwa (ini hanya replikanya saja ya). Tugu aslinya pertama kali dibuat pada tahun 1928 dengan bentuk yang hanya berupa tonggak dengan tanda panah. Dua tahun kemudian, tugu disempurnakan berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah. Nah, pada tahun 1938 oleh Opsiter/Architech Silaban tugu dibangun kembali dengan bentuknya seperti yang ada pada foto saya di atas. Lokasi tugu aslinya ada di dalam gedung museum yang dibuka setiap harinya dari jam 07:30 sampai jam 19:00

Sebagai kenang-kenangan dari Tugu Khatulistiwa ini, setiap pengunjung bisa meminta sertifikat kepada petugas museum sebagai cindera mata telah berkunjung ke perlintasan khatulistiwa. Tenang saja, sertifikat ini diberikan secara gratis 😍

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi area Tugu Khatulistiwa ini luaaas banget dan berada di dekat sungai Kapuas. Sewaktu mengunjunginya kemarin, ternyata tidak seramai yang saya bayangkan, sepi. Di foto yang ada di atas itu, sebetulnya adalah kawasan kuliner, sayangnya saat itu entah kenapa pada tutup. Hanya ada beberapa wisatawan asing dan lokal yang berkunjung kesana. Mungkin karena waktu itu bukan weekend yaa. Saya juga baru tau kalau untuk bisa menikmati sensasi titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa ini, hanya bisa dilakukan pada bulan Maret dan September, tepatnya pada tanggal 21-23.

Titik kulminasi matahari adalah fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.  - Sumber dari Wikipedia

titik-kulminasi-museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi titik kulminasi matahari berada di lantai berwarna hitam di tengah-tengah tribun.
Penentuan lokasi ini sebelumnya sempat mengalami perubahan hingga pada akhirnya
Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk
menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak

Melewati Jembatan Kapuas

Destinasi selanjutnya yang harus dikunjungi adalah Alun Alun Kapuas Park. Disini kalian bisa naik kapal dua tingkat yang akan melintasi jembatan Kapuas. Perjalanan naik kapal ini sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan menyusuri pesisir sungai Kapuas, kita bisa menikmati pemandangan kampung pinggir sungai.

Di seberang sungai, bisa terlihat masjid besar dan bangunan Keraton Kadariah. Dari cerita yang saya dengar, ada yang menarik disekitar bangunan Masjid Jami' dan keraton tersebut. Disana ada sebuah perkampungan bernama Kampung Beting yang terkenal dengan sebutan Texas-nya Pontianak.

masjid-jami-pontianak-keraton-kadariah-kalimantan

Melewati masjid dan keraton, selanjutnya saya menemukan hal yang menarik lainnya. Di sepanjang sungai, saya melihat beberapa meriam yang diletakkan di pinggiran sungai, ternyata namanya Meriam Karbit. Meriam ini memang sengaja diletakkan disana dan akan digunakan pada saat acara festival meriam yang diselenggarakan saat menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Nggak kebayang betapa ramai riuhnya yaa kalau meriamnya diletuskan 😄

meriam-karbit-pontianak

Perjalanan naik kapal ini diakhiri dengan berwefie, hehehe. Sebagai pengingat momen menikmati pemandangan sunset sambil melewati pesisir sungai Kapuas. Perjalanan saya menyusuri Kota Pontianak tidak berhenti sampai disini saja. Well, rasanya nggak afdhol ya kalau cuman jalan-jalan aja tanpa mencicip makanan khas Pontianak 😁 Buat yang penasaran dan kepo pengen cobain makanan khas Pontianak, cekidot ke postingan selanjutnya disini : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak



Bye bye Kalimantan 👋 sampai jumpa di kesempatan berikutnya. Siapa tau besok saya mengunjungimu lagi dengan keadaan yang lebih menyenangkan 😉 The future ain't so bad, even without rose-colored glasses.

ʙᴀᴄᴀ ᴊᴜɢᴀ : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak

3 November 2018

Akhirnya postingan ini lahir juga. Akhirnya juga, saya bisa menginjakkan kaki ke tanah Kalimantan 🤩 Hmmm, 2018 sepertinya jadi tahun yang luar biasa karena banyak keajaiban yang terjadi di tahun ini. Alhamdulillah, puji syukur atas semua berkah ini. Lagi-lagi, meskipun waktu untuk singgah di tempat dinas tidak cukup lama, tapi masih cukup untuk jalan-jalan dan mencari  kesempatan untuk mencicipi makanan khas daerah. 

Tapi...dinas kali ini makanan khasnya agak tricky, karena bagi yang muslim, perlu lebih hati-hati untuk memilih tempat makan jika ingin mencicip kuliner khas Pontianak, yaitu Chai Kwe. Sebetulnya makanan ini di Jogja juga udah ada yang jual, tapi tetap saja menikmati makanan khas di kota asalnya itu jauh lebih greget ye kan? 😄

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Makanan khas Pontianak ini cukup populer dan punya beberapa nama sebutan. Ada yang menyebut Chai Kwe, Chai Kue, ada juga Choipan. Intinya sama aja. Tapi, meskipun camilan ini bentuknya seperti Dim Sum, beda yaaa 😂 Chai Kwe ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka yang punya isi bermacam-macam pilihan : ada bengkuang, kucai, keladi, dan kacang. Favorite saya Chai Kwe dengan isi bengkuang. Saya juga sempat mencicipi yang isi daun kucai dan keladi, tapi...hmmm.

Ada yang sudah pernah dengar kucai? Bentuk daun kucai itu agak mirip dengan daun bawang, yaa memang karena tanaman ini masih satu kerabat dengan bawang (sodaraan sepupu gitu kayaknya). Buat saya, untuk Chai Kwe isi kucai itu rasanya agak sedikit aneh 😅 padahal, daun kucai sendiri dipercaya dalam pengobatan tradisional Tionghoa bisa untuk mengobati masalah kesehatan. Yaa meskipun begitu, kalau buat camilan sih, rasanya pilihan isi kucai bakal saya skip.

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Cara menyantap camilan ini adalah dicocol dengan kecap asin + sambal + saos tiram. Ukurannya cukup kecil sih, ini makanan yang bisa dimakan sekali hap 😆 Harganya juga murah banget, cuman seribu rupiah satunya. Tapi ya jangan harap kenyang kalau cuman pesen satu dua, hehe.

Nah, kalau untuk keperluan oleh-oleh, sayangnya makanan ini nggak bisa bertahan lama. Hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Kalau kalian harus melewati penerbangan seharian, nggak disarankan untuk bawa Chai Kwe untuk oleh-oleh. Ini tipikal makanan yang harus segera dihabiskan begitu dibuka, kalau nggak, bakal basi. Meskipun dari tempat yang jual sudah dipacking menggunakan toples diberi tepung agar lebih awet, tapi tetap saja suhu panas di dalam bagasi di pesawat semakin bikin Chai Kwe nggak bisa bertahan lama.

gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Area paling rame di Gleam Cafe. Tempatnya nyaman buat nongkrong malem-malem.
gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Ini salah satu area Gleam Cafe di bagian dalam. Ada tempat VIP juga yang ber-AC.
Tenang aja kalau makan disini, rumah makan ini sudah bersetifikasi halal.
Nggak dinas keluar Jawa namanya kalau nggak ada drama dan cerita yang bisa dibawa pulang. Kemarin, saya dan kak Icelelellelll sempet drama gitu buat nyari tempat makan Chai Kwe yang halal dan terkenal. Iya, harus yang terkenal dan khas dong, udah jauh-jauh sampai Kalimantan ini, kan sayang kalau makannya cuman di fast food atau pecel lelean 😅

Pontianak memang sudah terkenal dengan mayoritas masyarakatnya yang non muslim. Karena itu, camilan Chai Kue ini sebetulnya memang khas Tionghoa. Tapi, nggak perlu khawatir, buat yang muslim kalau mau mencicipi Choipan ini. Kalian bisa kunjungi Gleam Cafe yang ada di Jl. Tamar No.3, Pontianak Kota. 


Lokasinya masih di tengah kota kok. Selain Chai Kwe, disini juga menyediakan banyak makanan berat dan camilan. Mulai dari capjay goreng, nasi goreng, somay, sampai french fries juga ada. Yah, menu ala cafe gitu.

Sebagai penutup postingan ini, saya mau share foto capjay goreng sehat yang semoga bisa bikin ngiler pembaca, eng inggg eeeenggg...selamat menikmati...🤤


28 Juni 2018

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi, tempat ngopi baru yang belum lama ini saya cobain, bikin saya nggak sabar banget buat rekomendasiin. Sepulang dari sana, pengen cepet-cepet ngedit foto dan nulis postingan ini. Rasanya sudah lama sekali sejak dibilang kalau ada tempat ngopi baru yang nuansanya mirip sama tempat ngopi yang dulu. Lokasinya agak tersembunyi di bagian selatan Jogja, Jl. Taman Siswa No.25, tepatnya satu lokasi dengan Hotel Omah Sor Sawo. Ancer-ancernya nggak sulit, ada gang di timur jalan tepat di depan Tempo Gelato Tamansiswa, nah masuk ke jalan kecil itu 😊

Ketika sampai di lokasi, langsung bisa terlihat bangunan Rumah Lama berbentuk joglo dengan nuansa interiornya yang mengusung tema tradisional, bener-bener berasa "rumah lama". Fasilitas yang disediakan disini juga cukup lengkap : toilet yang bersih, mushola, meja panjang untuk kalian yang suka nongkrong rombongan, koleksi buku, dan tentunya koneksi internet.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama ternyata nggak hanya jadi "panggonan ngopi", tapi juga menyediakan menu minuman tradisional seperti Bir Pletok. Ada yang penasaran sama minuman ini? Monggo mampir ke nasirullahsitam.com yang sudah berbagi cerita tentang pengalaman menyeduh minuman ini 😊 Selain itu tersedia juga cemilan, dan makanan berat. Pilihan menunya cukup beragam. Bagi kalian yang nggak suka kopi, ada menu susu dan teh juga kok. Oiya, salah satu makanan berat yang paling menarik perhatian saya adalah bakmie jowo 😆

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopilami

Berkesempatan untuk mencicipi sajian latte yang punya citarasa khas. Nama menu lattenya adalah Kopilami, terdiri dari campuran cafe latte dipadu padan dengan racikan ekstra rempah-rempah rahasia dan gula aren. Rasanya unik, authentic, minuman seharga Rp 21.000,- ini salah satu menu kopi yang wajib dicoba kalau kalian sedang bosan dengan kopi hitam.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Baca juga : Dongeng Kopi Jogja, Jatuh Cinta Pada Kesan Pertama

Selain Kopilami, ada juga menu Kopi Sultan. Kalau Kopilami menggunakan campuran pemanis gula aren, Kopi Sultan ini adalah kopi hitam pekat yang dicampur susu kental manis dan sari kelapa. Sayangnya kemarin saya nggak sempat mencoba Kopi Sultan, saya lebih tergoda buat icip V60-nya. Karena disajikan menggunakan cangkir yang terbuat dari gerabah, rasanya berasa lebih legit.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopi Jambon

Nah, untuk minuman dinginnya, saya merekomendasikan untuk mencoba Kopi Jambon. Ini adalah minuman kopi yang dicampur dengan karamel, espresso, red velvet, dan susu yang diatasnya diberi topping whipped cream. Ini juga rasanya unik. Kalau diliat dari penyajiannya, kayaknya biasa aja gitu, malahan difoto saya ini mirip jus jambu 😅 *maafkan keamatiran saya* tapi begitu dapet tegukan pertama, hmmmm, bikin senyum-senyum sendiri, beneran. Rasanya unik! Manisnya pas, dan nggak ninggal di tenggorokan.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Makanan Mengenyangkan

Buat kalian yang juga butuh asupan perut dengan makan berat, tenaaang, nongkrong di Rumah Lama Panggonan Ngopi juga ada menu makanan besar. Ada bakmi goreng, bakmi godhog, nasi goreng, dan magelangan. Tapi kalau pengen sekedar nyemil-nyemil aja, kalian bisa pesan pisang goreng atau kue.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas
rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Ada yang spesial dengan makanan berat di Rumah Lama Panggonan Ngopi, semuanya dimasak dengan tidak menggunakan micin atau penyedap rasa ber-MSG. Makanan beratnya menggunakan Totole sebagai bumbu penyedap rasa.

Totole adalah penyedap rasa alami yang terbuat dari jamur. Lebih lengkapnya, kalian bisa mampir ke blog Dapur Mama Badar yang pernah review tentang Totole ini.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi nyaman banget buat dipake ngendon (baca : nongkrong lama). Suasananya sepi, mau sore atau malam, sama-sama enak buat nongkrong, ngumpul sama temen atau rame-rame sekeluarga. Lokasinya yang ada di dalam kampung juga salah satu yang bikin tempat ini nyaman. Di sekelilingnya banyak tanaman hijau, ada pohon sawo yang tinggi dan berdaun lebat, makanya namanya Omah Sor Sawo (Rumah di bawah pohon sawo).

Yang paling saya sayangkan dari tempat ini cuman satu, lokasinya jauuuh dari rumah 😔 Jadi kalau mau main kesini, harus bener-bener meluangkan waktu. Beruntunglah kalian yang tinggal di daerah selatan Jogja. Okedee, sekian cerita singkat tentang tempat ngopi baru ini, mudah-mudahan bisa jadi racun baru yaa, hehehe. Sampai jumpa lagi di tempat ngopi yang lain 🙌

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

17 Januari 2018

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja

Bisa menjadi salah satu tamu dari acara launching sebuah brand baru, Looke Cosmetics buat saya punya kesan tersendiri. Ketemu lagi dengan temen-temen influencer, apalagi dua wanita berikut ini yang jadi special guest : Rissa (from Lippielust) yang selama ini sudah berhasil membuat blognya jadi semacam kitab lipstick buat kita para lipstick junkie. Fokus me-review produk lipstick sejak tahun 2014 dengan tidak sekedar swatch doang, tapi juga dipenuhi dengan informasi detil setiap produk lipstick yang direview. Selain itu ada seorang fashionpreneur, ibu cantik yang selalu charmingAnunk Aqeela.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Rissa & Anunk Aqeela
Sudah sejak hampir setahun yang lalu saya dapet bocoran di acara salah satu produk skincare dari Avoskin kala itu, bahwa PT. Avo Technology bakalan ngeluarin lini makeup. Penasaran dong tentunya, apalagi waktu itu desas desusnya salah satu dari produknya adalah lip cream.

Sewaktu event Avoskin ini : Avoskin 2nd Anniversary! #AvoTheBright2

Celebrate the New You

Saya suka sekali spirit yang dibawa oleh Looke Cosmetics ini. Jadi pribadi yang baru setiap hari, itu penting. Improve diri sendiri untuk jadi seseorang yang lebih baik. Dimulai dari melakukan hal kecil dan sederhana, menepati setiap goal-goal kecil yang sudah ditargetkan bisa jadi salah satu mood booster.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
We're all lipstick junkies!
Semua tamu undangan yang hadir masing-masing dapet gift produk lip cream matte dan lip polish dari Looke Cosmetics. Sayangnya cuman kebagian satu shade aja untuk setiap jenisnya. Shade Thalia buat lip cream mattenya dan Luna buat lip polishnya.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Packagingnya warna hitam doff dengan desain minimalis tapi classic, nice. 
review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Atas : Looke Lip Cream Matte Thalia
Bawah : Looke Lip Polish Luna

Looke Lip Polish Luna

Sedikit berbeda dari kebanyakan brand lainnya. Looke Cosmetics mengeluarkan produk berupa lip polish dengan hasil finishing glossy. Buat kalian yang suka bibirnya keliatan mengkilat basah dengan warna bibir natural, kalian bisa pakai Lip Polish Luna sendirian tanpa campuran produk lain. Warnanya bener-bener natural banget. Looke Cosmetics hanya mengeluarkan satu warna aja buat produk lip polishnya, dan sayangnya buat kalian yang punya bibir berwarna gelap, lip polish ini nggak bisa menutup warna bibir, cuman bisa menyamarkan warnanya aja.

Looke Lip Cream Matte Thalia

Ini adalah lip cream dengan hasil finishing matte. Yang saya suka dari produk ini, pigmentasinya bagus dan warnanya konsisten. Sekali swatch bisa menutup warna bibir dengan sempurna. Teksturnya juga ringan, waktu dipakai nggak berasa nggedibel di bibir. Nggedibel itu kalo di bibir berasa pake lipstick berlapis-lapis gitu, berat. 

Saya selalu pakai pelembab dulu sebelum pakai produk lipstick maupun lip cream. Ternyata lip cream ini di bibir saya nggak nempel 😔 Mmm, beberapa saat setelah kering ada bagian yang seperti ngelupas di dekat bibir bagian dalam. Dan lama kelamaan berasa kering gitu.

Tapiiii, ketika si Thalia dan Luna dimix jadi satu, voilaaaa saya suka banget hasilnya! 😍 Nggak kering sama sekali, dan warnanya jadi tambah manis banget. Fix, buat saya, dua produk ini emang wajib dimix.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Saya pribadi lebih merekomendasikan Luna & Thalia dimix pakai step by step kayak gini :
Step 1 : Bersihkan bibir dari kulit yang kering. Kalau bibir kalian kering banget, bisa pakai scrub terlebih dahulu.
Step 2 : Pakai lip balm supaya bibir tetap lembap.
Step 3 : Oleskan Looke Lip Cream Thalia sampai seluruh bibirmu tertutup lip cream.
Step 4 : Kipas-kipas, tunggu hingga kering.
Step 5 : Terakhir, oleskan lip polish sebagai finishing.

Produk Looke Cosmetics ini baru bisa diorder online dengan harga Rp 139.000. Tertarik buat nyobain? Atau jadi kepo sama warna lainnya? Mampir ke blognya www.monicaagustami.com atau klik link di bawah ini :



2 Desember 2017

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Beberapa bulan yang punya kata belakang -mber di tahun 2017 ini rasanya jadi bulan yang paling bergejolak buat saya. Berawal dari bulan September, dimulainya aktifitas kuliah saya yang ada di pucuk atas wilayah Jogja (padahal kantor ada dimana, rumah ada dimana), disusul dengan acara coba-coba ikutan event bazar yang ternyata emejing yaaa, cukup menguras energi karena musti balik sampai larut malem. Kelar dari event, berlanjut perjalanan dinas tiga minggu berturut-turut : Jambi-Palu-Nyopir ke Sragen-Medan. 

And well, belum selesai sampai disitu, di bulan November ini Allah ngasih hadiah ke saya berupa ujian keprigelan, kesabaran, dan banyak hal lain dalam satu waktu yang bersamaan : I had an accident that had my wrist broken and had to be fitted with a pen. Yang mana momennya bertepatan dengan UTS dan tugasnya yang nananiwatatita ditambah agenda closing project dan sisa-sisa kewajiban dari project sebelumnya yang juga harus dibereskan.

*Tak lagi bisa nari hula-hula.* 😂


Campur aduk rasanya. Semacam mengalami distraksi mendadak yang menuntut saya harus tune up kemampuan menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Di saat yang kayak gitu, ndilalahnya teman baik hati saya bernama Roro Dinar, salah satu dari tiga mbak-mbak eksis penggagas Lunadelasol (Educational Event & Workshop Organizer) mengajak saya untuk ikutan acara tentang gimana meredakan stress. Acara ini berkolaborasi dengan Mila Art Dance School dan Kemuning KembarOfcourse saya langsung bersemangat mengiyakan dong yaaa.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Anggiastri saat menunjukkan pada kami ilustrasi pengendalian stress.
Materi pertama disampaikan oleh mbak Anggiastri. Kami dijelaskan banyak hal tentang seluk beluk stress dari sisi ilmu psikologi. Yang paling menarik adalah yang tergambar dari foto diatas. Mbak Aggi menjelaskan bagaimana sebaiknya kita menghadapi stress yang datang, yaitu dengan.....dancing with it. Kalau kita berusahan melawan, maka stress pun juga akan semakin mendorong kita dan pada akhirnya akan menghabiskan banyak energi, itu justru makin melelahkan diri sendiri. Jadi, stress itu bukan untuk dilawan, tapi untuk diajak menari, nikmatin, stay focus, ikuti alurnya, maka energi kita nggak akan terbuang percuma.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
"Tari sebagai media pengenalan diri dan pengenolan diri." - Mila Rosinta
Menyambung dari yang sudah dijelaskan mbak Anggi di materi sebelumnya, mbak Mila Rosinta, yang sudah bertahun-tahun menggeluti dunia seni tari sejak kecil, dan memperdalamnya hingga menjadi lulusan pascasarjana dari Institut Seni Indonesia membagikan ilmunya ke kami bahwa tari dapat juga digunakan sebagai media untuk mengenolkan diri dan mengenali diri. Berdasarkan pengalamannya terhadap tari, ia berbagi bahwa melalui tari kita dapat menyalurkan emosi, mengenolkan diri, dan kemudian mengembalikan fokus bahwa saat menghadapi suatu masalah, kita akan menjadi individu dengan peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah itu, bukan berperan jadi individu yang lain. Ya, manusia itu kan memang punya banyak peran dalam hidup kan.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Kami semua diajari untuk mengatur pola nafas dan sedikit ilmu dasar tari. Belajar untuk menggerakan tubuh dengan tari sederhana yang ternyata cukup membuat ngos-ngos-an. Belajar untuk konsentrasi, menutup mata, memanggil kembali memori yang mengingatkan kami akan berbagai masalah yang sedang dihadapi dan menyalurkan segala emosi sambil berdamai dengan diri lewat menari berdasarkan imajinasi kami masing-masing. Ini menyenangkan, serius! 😄

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Look at our happy face! Yihaaaaa! Seneng dan nggak nyesel banget ikut acaranya Lunadesol ini, padahal dari siang sampai malem lhoh, capek tapi happy. Thank you so much Lunadesol sudah mengajak saya di acara se-kece ini. Salut deh sama Roro Dinar, Dania Subekti, Dira Widira, kalian supeerb sekali, semoga kedepannya makin solid, makin bisa bikin acara yang jauh lebih keren yesss, amiiiin.

***

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner-donut
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-selebgram-jogja

All bloggers and selebgram wearing Shop INC Label
All photos are well captured by Ever After Photo Cinema
Decoration by Heart Party Planner


Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.