5 November 2018

Tugu Khatulistiwa

Hmmm, ketika kamu harus ke Pontianak, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Ini adalah icon Kota Pontianak gaes. Kalau kalian berhasil sampai kesini, selamat! Kamu sudah merasakan bagaimana berada di jalur khatulistiwa, titik garis nol bumi. Cuman ada 12 negara di dunia ini yang dilewati oleh garis Khatulistiwa, dan Indonesia adalah salah satu diantaranya, tepatnya di Kota Pontianak. 

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger

Untuk masuk ke kawasan Tugu Khatulistiwa, kita hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,- saja. Begitu masuk ke lokasi, bisa langsung terlihat ada bangunan tugu bueeesaaarr yang menyerupai Tugu Khatulistiwa (ini hanya replikanya saja ya). Tugu aslinya pertama kali dibuat pada tahun 1928 dengan bentuk yang hanya berupa tonggak dengan tanda panah. Dua tahun kemudian, tugu disempurnakan berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah. Nah, pada tahun 1938 oleh Opsiter/Architech Silaban tugu dibangun kembali dengan bentuknya seperti yang ada pada foto saya di atas. Lokasi tugu aslinya ada di dalam gedung museum yang dibuka setiap harinya dari jam 07:30 sampai jam 19:00

Sebagai kenang-kenangan dari Tugu Khatulistiwa ini, setiap pengunjung bisa meminta sertifikat kepada petugas museum sebagai cindera mata telah berkunjung ke perlintasan khatulistiwa. Tenang saja, sertifikat ini diberikan secara gratis 😍

museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi area Tugu Khatulistiwa ini luaaas banget dan berada di dekat sungai Kapuas. Sewaktu mengunjunginya kemarin, ternyata tidak seramai yang saya bayangkan, sepi. Di foto yang ada di atas itu, sebetulnya adalah kawasan kuliner, sayangnya saat itu entah kenapa pada tutup. Hanya ada beberapa wisatawan asing dan lokal yang berkunjung kesana. Mungkin karena waktu itu bukan weekend yaa. Saya juga baru tau kalau untuk bisa menikmati sensasi titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa ini, hanya bisa dilakukan pada bulan Maret dan September, tepatnya pada tanggal 21-23.

Titik kulminasi matahari adalah fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.  - Sumber dari Wikipedia

titik-kulminasi-museum-tugu-khatulistiwa-pontianak-kalimantan-barat-ajengmas-blogger
Lokasi titik kulminasi matahari berada di lantai berwarna hitam di tengah-tengah tribun.
Penentuan lokasi ini sebelumnya sempat mengalami perubahan hingga pada akhirnya
Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk
menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak

Melewati Jembatan Kapuas

Destinasi selanjutnya yang harus dikunjungi adalah Alun Alun Kapuas Park. Disini kalian bisa naik kapal dua tingkat yang akan melintasi jembatan Kapuas. Perjalanan naik kapal ini sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan menyusuri pesisir sungai Kapuas, kita bisa menikmati pemandangan kampung pinggir sungai.

Di seberang sungai, bisa terlihat masjid besar dan bangunan Keraton Kadariah. Dari cerita yang saya dengar, ada yang menarik disekitar bangunan Masjid Jami' dan keraton tersebut. Disana ada sebuah perkampungan bernama Kampung Beting yang terkenal dengan sebutan Texas-nya Pontianak.

masjid-jami-pontianak-keraton-kadariah-kalimantan

Melewati masjid dan keraton, selanjutnya saya menemukan hal yang menarik lainnya. Di sepanjang sungai, saya melihat beberapa meriam yang diletakkan di pinggiran sungai, ternyata namanya Meriam Karbit. Meriam ini memang sengaja diletakkan disana dan akan digunakan pada saat acara festival meriam yang diselenggarakan saat menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Nggak kebayang betapa ramai riuhnya yaa kalau meriamnya diletuskan 😄

meriam-karbit-pontianak

Perjalanan naik kapal ini diakhiri dengan berwefie, hehehe. Sebagai pengingat momen menikmati pemandangan sunset sambil melewati pesisir sungai Kapuas. Perjalanan saya menyusuri Kota Pontianak tidak berhenti sampai disini saja. Well, rasanya nggak afdhol ya kalau cuman jalan-jalan aja tanpa mencicip makanan khas Pontianak 😁 Buat yang penasaran dan kepo pengen cobain makanan khas Pontianak, cekidot ke postingan selanjutnya disini : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak



Bye bye Kalimantan 👋 sampai jumpa di kesempatan berikutnya. Siapa tau besok saya mengunjungimu lagi dengan keadaan yang lebih menyenangkan 😉 The future ain't so bad, even without rose-colored glasses.

ʙᴀᴄᴀ ᴊᴜɢᴀ : Kulineran Chai Kwe Halal Khas Pontianak

3 November 2018

Akhirnya postingan ini lahir juga. Akhirnya juga, saya bisa menginjakkan kaki ke tanah Kalimantan 🤩 Hmmm, 2018 sepertinya jadi tahun yang luar biasa karena banyak keajaiban yang terjadi di tahun ini. Alhamdulillah, puji syukur atas semua berkah ini. Lagi-lagi, meskipun waktu untuk singgah di tempat dinas tidak cukup lama, tapi masih cukup untuk jalan-jalan dan mencari  kesempatan untuk mencicipi makanan khas daerah. 

Tapi...dinas kali ini makanan khasnya agak tricky, karena bagi yang muslim, perlu lebih hati-hati untuk memilih tempat makan jika ingin mencicip kuliner khas Pontianak, yaitu Chai Kwe. Sebetulnya makanan ini di Jogja juga udah ada yang jual, tapi tetap saja menikmati makanan khas di kota asalnya itu jauh lebih greget ye kan? 😄

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Makanan khas Pontianak ini cukup populer dan punya beberapa nama sebutan. Ada yang menyebut Chai Kwe, Chai Kue, ada juga Choipan. Intinya sama aja. Tapi, meskipun camilan ini bentuknya seperti Dim Sum, beda yaaa 😂 Chai Kwe ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka yang punya isi bermacam-macam pilihan : ada bengkuang, kucai, keladi, dan kacang. Favorite saya Chai Kwe dengan isi bengkuang. Saya juga sempat mencicipi yang isi daun kucai dan keladi, tapi...hmmm.

Ada yang sudah pernah dengar kucai? Bentuk daun kucai itu agak mirip dengan daun bawang, yaa memang karena tanaman ini masih satu kerabat dengan bawang (sodaraan sepupu gitu kayaknya). Buat saya, untuk Chai Kwe isi kucai itu rasanya agak sedikit aneh 😅 padahal, daun kucai sendiri dipercaya dalam pengobatan tradisional Tionghoa bisa untuk mengobati masalah kesehatan. Yaa meskipun begitu, kalau buat camilan sih, rasanya pilihan isi kucai bakal saya skip.

chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas

Cara menyantap camilan ini adalah dicocol dengan kecap asin + sambal + saos tiram. Ukurannya cukup kecil sih, ini makanan yang bisa dimakan sekali hap 😆 Harganya juga murah banget, cuman seribu rupiah satunya. Tapi ya jangan harap kenyang kalau cuman pesen satu dua, hehe.

Nah, kalau untuk keperluan oleh-oleh, sayangnya makanan ini nggak bisa bertahan lama. Hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Kalau kalian harus melewati penerbangan seharian, nggak disarankan untuk bawa Chai Kwe untuk oleh-oleh. Ini tipikal makanan yang harus segera dihabiskan begitu dibuka, kalau nggak, bakal basi. Meskipun dari tempat yang jual sudah dipacking menggunakan toples diberi tepung agar lebih awet, tapi tetap saja suhu panas di dalam bagasi di pesawat semakin bikin Chai Kwe nggak bisa bertahan lama.

gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Area paling rame di Gleam Cafe. Tempatnya nyaman buat nongkrong malem-malem.
gleam-cafe-chai-kwe-chaipan-halal-pontianak-kalimantan-jogjabloggirls-ajengmas
Ini salah satu area Gleam Cafe di bagian dalam. Ada tempat VIP juga yang ber-AC.
Tenang aja kalau makan disini, rumah makan ini sudah bersetifikasi halal.
Nggak dinas keluar Jawa namanya kalau nggak ada drama dan cerita yang bisa dibawa pulang. Kemarin, saya dan kak Icelelellelll sempet drama gitu buat nyari tempat makan Chai Kwe yang halal dan terkenal. Iya, harus yang terkenal dan khas dong, udah jauh-jauh sampai Kalimantan ini, kan sayang kalau makannya cuman di fast food atau pecel lelean 😅

Pontianak memang sudah terkenal dengan mayoritas masyarakatnya yang non muslim. Karena itu, camilan Chai Kue ini sebetulnya memang khas Tionghoa. Tapi, nggak perlu khawatir, buat yang muslim kalau mau mencicipi Choipan ini. Kalian bisa kunjungi Gleam Cafe yang ada di Jl. Tamar No.3, Pontianak Kota. 


Lokasinya masih di tengah kota kok. Selain Chai Kwe, disini juga menyediakan banyak makanan berat dan camilan. Mulai dari capjay goreng, nasi goreng, somay, sampai french fries juga ada. Yah, menu ala cafe gitu.

Sebagai penutup postingan ini, saya mau share foto capjay goreng sehat yang semoga bisa bikin ngiler pembaca, eng inggg eeeenggg...selamat menikmati...🤤


28 Juni 2018

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi, tempat ngopi baru yang belum lama ini saya cobain, bikin saya nggak sabar banget buat rekomendasiin. Sepulang dari sana, pengen cepet-cepet ngedit foto dan nulis postingan ini. Rasanya sudah lama sekali sejak dibilang kalau ada tempat ngopi baru yang nuansanya mirip sama tempat ngopi yang dulu. Lokasinya agak tersembunyi di bagian selatan Jogja, Jl. Taman Siswa No.25, tepatnya satu lokasi dengan Hotel Omah Sor Sawo. Ancer-ancernya nggak sulit, ada gang di timur jalan tepat di depan Tempo Gelato Tamansiswa, nah masuk ke jalan kecil itu 😊

Ketika sampai di lokasi, langsung bisa terlihat bangunan Rumah Lama berbentuk joglo dengan nuansa interiornya yang mengusung tema tradisional, bener-bener berasa "rumah lama". Fasilitas yang disediakan disini juga cukup lengkap : toilet yang bersih, mushola, meja panjang untuk kalian yang suka nongkrong rombongan, koleksi buku, dan tentunya koneksi internet.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama ternyata nggak hanya jadi "panggonan ngopi", tapi juga menyediakan menu minuman tradisional seperti Bir Pletok. Ada yang penasaran sama minuman ini? Monggo mampir ke nasirullahsitam.com yang sudah berbagi cerita tentang pengalaman menyeduh minuman ini 😊 Selain itu tersedia juga cemilan, dan makanan berat. Pilihan menunya cukup beragam. Bagi kalian yang nggak suka kopi, ada menu susu dan teh juga kok. Oiya, salah satu makanan berat yang paling menarik perhatian saya adalah bakmie jowo 😆

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopilami

Berkesempatan untuk mencicipi sajian latte yang punya citarasa khas. Nama menu lattenya adalah Kopilami, terdiri dari campuran cafe latte dipadu padan dengan racikan ekstra rempah-rempah rahasia dan gula aren. Rasanya unik, authentic, minuman seharga Rp 21.000,- ini salah satu menu kopi yang wajib dicoba kalau kalian sedang bosan dengan kopi hitam.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Baca juga : Dongeng Kopi Jogja, Jatuh Cinta Pada Kesan Pertama

Selain Kopilami, ada juga menu Kopi Sultan. Kalau Kopilami menggunakan campuran pemanis gula aren, Kopi Sultan ini adalah kopi hitam pekat yang dicampur susu kental manis dan sari kelapa. Sayangnya kemarin saya nggak sempat mencoba Kopi Sultan, saya lebih tergoda buat icip V60-nya. Karena disajikan menggunakan cangkir yang terbuat dari gerabah, rasanya berasa lebih legit.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Kopi Jambon

Nah, untuk minuman dinginnya, saya merekomendasikan untuk mencoba Kopi Jambon. Ini adalah minuman kopi yang dicampur dengan karamel, espresso, red velvet, dan susu yang diatasnya diberi topping whipped cream. Ini juga rasanya unik. Kalau diliat dari penyajiannya, kayaknya biasa aja gitu, malahan difoto saya ini mirip jus jambu 😅 *maafkan keamatiran saya* tapi begitu dapet tegukan pertama, hmmmm, bikin senyum-senyum sendiri, beneran. Rasanya unik! Manisnya pas, dan nggak ninggal di tenggorokan.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Makanan Mengenyangkan

Buat kalian yang juga butuh asupan perut dengan makan berat, tenaaang, nongkrong di Rumah Lama Panggonan Ngopi juga ada menu makanan besar. Ada bakmi goreng, bakmi godhog, nasi goreng, dan magelangan. Tapi kalau pengen sekedar nyemil-nyemil aja, kalian bisa pesan pisang goreng atau kue.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas
rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Ada yang spesial dengan makanan berat di Rumah Lama Panggonan Ngopi, semuanya dimasak dengan tidak menggunakan micin atau penyedap rasa ber-MSG. Makanan beratnya menggunakan Totole sebagai bumbu penyedap rasa.

Totole adalah penyedap rasa alami yang terbuat dari jamur. Lebih lengkapnya, kalian bisa mampir ke blog Dapur Mama Badar yang pernah review tentang Totole ini.

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

Rumah Lama Panggonan Ngopi nyaman banget buat dipake ngendon (baca : nongkrong lama). Suasananya sepi, mau sore atau malam, sama-sama enak buat nongkrong, ngumpul sama temen atau rame-rame sekeluarga. Lokasinya yang ada di dalam kampung juga salah satu yang bikin tempat ini nyaman. Di sekelilingnya banyak tanaman hijau, ada pohon sawo yang tinggi dan berdaun lebat, makanya namanya Omah Sor Sawo (Rumah di bawah pohon sawo).

Yang paling saya sayangkan dari tempat ini cuman satu, lokasinya jauuuh dari rumah 😔 Jadi kalau mau main kesini, harus bener-bener meluangkan waktu. Beruntunglah kalian yang tinggal di daerah selatan Jogja. Okedee, sekian cerita singkat tentang tempat ngopi baru ini, mudah-mudahan bisa jadi racun baru yaa, hehehe. Sampai jumpa lagi di tempat ngopi yang lain 🙌

rumah-lama-panggonan-ngopi-omah-sor-sawah-jogja-ajengmas

17 Januari 2018

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja

Bisa menjadi salah satu tamu dari acara launching sebuah brand baru, Looke Cosmetics buat saya punya kesan tersendiri. Ketemu lagi dengan temen-temen influencer, apalagi dua wanita berikut ini yang jadi special guest : Rissa (from Lippielust) yang selama ini sudah berhasil membuat blognya jadi semacam kitab lipstick buat kita para lipstick junkie. Fokus me-review produk lipstick sejak tahun 2014 dengan tidak sekedar swatch doang, tapi juga dipenuhi dengan informasi detil setiap produk lipstick yang direview. Selain itu ada seorang fashionpreneur, ibu cantik yang selalu charmingAnunk Aqeela.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Rissa & Anunk Aqeela
Sudah sejak hampir setahun yang lalu saya dapet bocoran di acara salah satu produk skincare dari Avoskin kala itu, bahwa PT. Avo Technology bakalan ngeluarin lini makeup. Penasaran dong tentunya, apalagi waktu itu desas desusnya salah satu dari produknya adalah lip cream.

Sewaktu event Avoskin ini : Avoskin 2nd Anniversary! #AvoTheBright2

Celebrate the New You

Saya suka sekali spirit yang dibawa oleh Looke Cosmetics ini. Jadi pribadi yang baru setiap hari, itu penting. Improve diri sendiri untuk jadi seseorang yang lebih baik. Dimulai dari melakukan hal kecil dan sederhana, menepati setiap goal-goal kecil yang sudah ditargetkan bisa jadi salah satu mood booster.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
We're all lipstick junkies!
Semua tamu undangan yang hadir masing-masing dapet gift produk lip cream matte dan lip polish dari Looke Cosmetics. Sayangnya cuman kebagian satu shade aja untuk setiap jenisnya. Shade Thalia buat lip cream mattenya dan Luna buat lip polishnya.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Packagingnya warna hitam doff dengan desain minimalis tapi classic, nice. 
review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Atas : Looke Lip Cream Matte Thalia
Bawah : Looke Lip Polish Luna

Looke Lip Polish Luna

Sedikit berbeda dari kebanyakan brand lainnya. Looke Cosmetics mengeluarkan produk berupa lip polish dengan hasil finishing glossy. Buat kalian yang suka bibirnya keliatan mengkilat basah dengan warna bibir natural, kalian bisa pakai Lip Polish Luna sendirian tanpa campuran produk lain. Warnanya bener-bener natural banget. Looke Cosmetics hanya mengeluarkan satu warna aja buat produk lip polishnya, dan sayangnya buat kalian yang punya bibir berwarna gelap, lip polish ini nggak bisa menutup warna bibir, cuman bisa menyamarkan warnanya aja.

Looke Lip Cream Matte Thalia

Ini adalah lip cream dengan hasil finishing matte. Yang saya suka dari produk ini, pigmentasinya bagus dan warnanya konsisten. Sekali swatch bisa menutup warna bibir dengan sempurna. Teksturnya juga ringan, waktu dipakai nggak berasa nggedibel di bibir. Nggedibel itu kalo di bibir berasa pake lipstick berlapis-lapis gitu, berat. 

Saya selalu pakai pelembab dulu sebelum pakai produk lipstick maupun lip cream. Ternyata lip cream ini di bibir saya nggak nempel 😔 Mmm, beberapa saat setelah kering ada bagian yang seperti ngelupas di dekat bibir bagian dalam. Dan lama kelamaan berasa kering gitu.

Tapiiii, ketika si Thalia dan Luna dimix jadi satu, voilaaaa saya suka banget hasilnya! 😍 Nggak kering sama sekali, dan warnanya jadi tambah manis banget. Fix, buat saya, dua produk ini emang wajib dimix.

review-looke-cosmetics-thalia-luna-blogger-jogja
Saya pribadi lebih merekomendasikan Luna & Thalia dimix pakai step by step kayak gini :
Step 1 : Bersihkan bibir dari kulit yang kering. Kalau bibir kalian kering banget, bisa pakai scrub terlebih dahulu.
Step 2 : Pakai lip balm supaya bibir tetap lembap.
Step 3 : Oleskan Looke Lip Cream Thalia sampai seluruh bibirmu tertutup lip cream.
Step 4 : Kipas-kipas, tunggu hingga kering.
Step 5 : Terakhir, oleskan lip polish sebagai finishing.

Produk Looke Cosmetics ini baru bisa diorder online dengan harga Rp 139.000. Tertarik buat nyobain? Atau jadi kepo sama warna lainnya? Mampir ke blognya www.monicaagustami.com atau klik link di bawah ini :



2 Desember 2017

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Beberapa bulan yang punya kata belakang -mber di tahun 2017 ini rasanya jadi bulan yang paling bergejolak buat saya. Berawal dari bulan September, dimulainya aktifitas kuliah saya yang ada di pucuk atas wilayah Jogja (padahal kantor ada dimana, rumah ada dimana), disusul dengan acara coba-coba ikutan event bazar yang ternyata emejing yaaa, cukup menguras energi karena musti balik sampai larut malem. Kelar dari event, berlanjut perjalanan dinas tiga minggu berturut-turut : Jambi-Palu-Nyopir ke Sragen-Medan. 

And well, belum selesai sampai disitu, di bulan November ini Allah ngasih hadiah ke saya berupa ujian keprigelan, kesabaran, dan banyak hal lain dalam satu waktu yang bersamaan : I had an accident that had my wrist broken and had to be fitted with a pen. Yang mana momennya bertepatan dengan UTS dan tugasnya yang nananiwatatita ditambah agenda closing project dan sisa-sisa kewajiban dari project sebelumnya yang juga harus dibereskan.

*Tak lagi bisa nari hula-hula.* 😂


Campur aduk rasanya. Semacam mengalami distraksi mendadak yang menuntut saya harus tune up kemampuan menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Di saat yang kayak gitu, ndilalahnya teman baik hati saya bernama Roro Dinar, salah satu dari tiga mbak-mbak eksis penggagas Lunadelasol (Educational Event & Workshop Organizer) mengajak saya untuk ikutan acara tentang gimana meredakan stress. Acara ini berkolaborasi dengan Mila Art Dance School dan Kemuning KembarOfcourse saya langsung bersemangat mengiyakan dong yaaa.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
Anggiastri saat menunjukkan pada kami ilustrasi pengendalian stress.
Materi pertama disampaikan oleh mbak Anggiastri. Kami dijelaskan banyak hal tentang seluk beluk stress dari sisi ilmu psikologi. Yang paling menarik adalah yang tergambar dari foto diatas. Mbak Aggi menjelaskan bagaimana sebaiknya kita menghadapi stress yang datang, yaitu dengan.....dancing with it. Kalau kita berusahan melawan, maka stress pun juga akan semakin mendorong kita dan pada akhirnya akan menghabiskan banyak energi, itu justru makin melelahkan diri sendiri. Jadi, stress itu bukan untuk dilawan, tapi untuk diajak menari, nikmatin, stay focus, ikuti alurnya, maka energi kita nggak akan terbuang percuma.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
"Tari sebagai media pengenalan diri dan pengenolan diri." - Mila Rosinta
Menyambung dari yang sudah dijelaskan mbak Anggi di materi sebelumnya, mbak Mila Rosinta, yang sudah bertahun-tahun menggeluti dunia seni tari sejak kecil, dan memperdalamnya hingga menjadi lulusan pascasarjana dari Institut Seni Indonesia membagikan ilmunya ke kami bahwa tari dapat juga digunakan sebagai media untuk mengenolkan diri dan mengenali diri. Berdasarkan pengalamannya terhadap tari, ia berbagi bahwa melalui tari kita dapat menyalurkan emosi, mengenolkan diri, dan kemudian mengembalikan fokus bahwa saat menghadapi suatu masalah, kita akan menjadi individu dengan peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah itu, bukan berperan jadi individu yang lain. Ya, manusia itu kan memang punya banyak peran dalam hidup kan.

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Kami semua diajari untuk mengatur pola nafas dan sedikit ilmu dasar tari. Belajar untuk menggerakan tubuh dengan tari sederhana yang ternyata cukup membuat ngos-ngos-an. Belajar untuk konsentrasi, menutup mata, memanggil kembali memori yang mengingatkan kami akan berbagai masalah yang sedang dihadapi dan menyalurkan segala emosi sambil berdamai dengan diri lewat menari berdasarkan imajinasi kami masing-masing. Ini menyenangkan, serius! 😄

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja

Look at our happy face! Yihaaaaa! Seneng dan nggak nyesel banget ikut acaranya Lunadesol ini, padahal dari siang sampai malem lhoh, capek tapi happy. Thank you so much Lunadesol sudah mengajak saya di acara se-kece ini. Salut deh sama Roro Dinar, Dania Subekti, Dira Widira, kalian supeerb sekali, semoga kedepannya makin solid, makin bisa bikin acara yang jauh lebih keren yesss, amiiiin.

***

lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-jogja-heart-party-planner-donut
lunadelasol-stress-healing-jogjablogirls-ajengmas-blogger-selebgram-jogja

All bloggers and selebgram wearing Shop INC Label
All photos are well captured by Ever After Photo Cinema
Decoration by Heart Party Planner


15 Oktober 2017

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter

Caliber? Kok namanya kayak senjata ya? Katanya coffee shop? 😅 Itu pertanyaan yang terlintas di benak saya. Dan sampai sekarang pun juga masih belum terjawab. Tapi setelah datang langsung kesana, saya jadi menebak-nebak, oooh mungkin ownernya suka sama hal-hal yang berbau militer. 

Wajar kalau mungkin nama Caliber Boutique Coffee House masih arang terdengar. Ini tempat ngopi baru, yang bahkan grand openingnya saja baru besok Senin, 16 Oktober 2017 (catet tanggalnya karna katanya bakal ada promo diskonan lagi). Lokasinya tepat di depan persis toko busana muslim Pand's, gampang kan jujugannya? Dari Mirota Kampus UGM, tinggal lurus ke selatan jalan satu arah.


Letak coffee shopnya ada di lantai 2. Kalau pengen mampir dulu ke Butik Commando Chapter II, kalian bisa masuk tokonya, lalu naik tangga dari dalam. Atau bisa juga langsung aja naik ke atas. Area bagian luar Caliber Coffee ini ditujukan buat yang sekedar pengen nongkrong, kalau kalian pengen sambil laptop-an dan butuh sambil charge battery, harus ke dalem.

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter

Mmmm, saya bukan anak desain interior, tapi rasanya sih buat saya kayak nanggung gitu ambience yang didapet. Tema militernya kayak setengah-setengah, mungkin kalau sekalian dibikin nuansanya kayak di medan perang atau gudang persenjataan, atau camp gitu, better kali yaa?

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter

Mencicip House Blend Caliber Coffee

Kenneth Davids dari Coffee Review menjelaskan tentang konsep house blend secara rinci: “House blend adalah plesetan istilah dalam dunia kopi. Konsep ini mengacu kepada sesuatu yang spesifik dan terpercaya, mirip dengan istilah house wine. House blend juga berarti sesuatu yang khas dan tidak biasa namun tetap mengandung unsur lokal. Menu ini tidak akan dijumpai dimanapun kecuali hanya di ‘rumah’ —di kedai kopi— itu saja.” - Dikutip dari www.majalah.ottencoffee.co.id

Caliber Coffee punya dua pilihan house blend yang bisa dicoba, namanya AK47 dan Jagger Troopen. Perbedaannya bisa dilihat disini :

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
Bedanya ada di campuran beans dan pilihan cara pembuatannya.
Picture taken from Caliber Instagram @caliber.coffee
Tadinya pengen pesen V60 Trujillo Colombia, tapi waktu nengok lagi pilihan menu house blendnya, niat saya langsung tergoyahkan sama Magic Jagger Troopen. Ternyata magic itu double ristretto. Awkaay, berhubung sudah lama penasaran pengen nyobain ristretto, ya sudahlah, akhirnya saya ganti pesenan, hahaha.

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter

Double Ristretto of Jagger Troopen

Ini diaaaa, double ristretto saya. Lagi-lagi dapet gambar Bellsprout 😆 Hahaha. Bukan ding, itu gambar angsa, bukan Pokemon. Rasanya...hmmm...enak...saya suka! Nggak strong banget buat saya. Dan rasa asamnya pas, ini yang paling penting. Double ristretto ini dibandrol dengan harga Rp 31.000,- tapi berhubung kemarin masih promo soft opening, alhasil dapet diskon 30% jadi cuman dua puluh ribuan.

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter

Paket EMP Magz

Kalau kalian berasa kurang cuman ngopi secangkir, Caliber Coffee juga menyediakan set menu kopi. Ada dua pilihan, EMP Magz dan Espresso Magz. Nah kalau yang ada di gambar bawah ini, itu set menu EMP Magz, yang terdiri dari single shot espresso + latte. Meskipun dapet dua kopi, tapi kamu cuman boleh pilih satu house blend aja.

The Beans for Single Origin

Khusus untuk manual brew, pilihan beansnya baru ada empat aja, dan kesemuanya Arabica. Sepertinya memang Caliber sengaja lebih menonjolkan house blendnya. Seingat saya sih kemarin ketika mau pesen V60 cuman disuruh milih dari keempat beans ini, jadi semacam nggak bisa milih dari yang pilihan beans yang dipakai buat house blend. Untuk single origin harganya lebih mahal, sekitar hampir empat puluh ribuan.

review-caliber-coffee-shop-jogja-butik-commando-chapter
Pilihan beans buat yang pengen manual brew.
Caliber Coffee bisa jadi tempat alternatif saya kalau misal lagi kangen ngopi. Lokasinya yang deket banget sama kantor, jadi alasan paling utama sih, hehe. Menikmati kopi sambil melihat lalu lalang orang dan kendaraan dari atas balkon lantai dua, hmmm cukup asik. Kalau kemarin malam sih, sambil memperhatikan bapak-bapak tua yang jualan mainan ayam-ayam-an di seberang jalan (yang kemudian menimbulkan beberapa pemikiran di benak saya) 😊


Oiya, jangan lupa pantengin terus instagramnya @caliber.coffee biar update promo diskon grand openingnya, siapa tau kan ya request diskon 50% saya terkabul? Hahaha 😆


Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.