17 September 2017

roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store

Hari ini, badan masih agak sempoyongan, tapi kalau cuman di rumah terus aja rasanya badan nggak sehat-sehat deh. Butuh booster ketemu dan ngobrol sama orang-orang. Syukurnya, kemarin ini saya diundang sama Roglasses buat dateng di acara opening new store-nya mereka yang ada di daerah Sagan (tepatnya di x-Indiecology). Nggak cuman Roglasses aja sih, tapi juga barengan sama Egopro.

roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store

Pasti udah pada tau banget kan ya kalau Roglasses itu gudangnya kacamata kece di Jogja. Kalau kalian nyari kacamata yang lagi nge-hitz, nggak usah deh jauh-jauh ke olshop di Jakarta, Jogja juga punya toko kacamata fashion dengan kualitas yang oke punya. Soal harga? Hmm, nggak usah ditanya deh, pastinya terjangkau dan affordable. Koleksinya Roglasses mulai dari range 40 ribuan sampai dengan 180 ribuan.

roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store
roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store
roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store
roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store

See? Koleksinya keterlaluan lucu kan? Tinggal dipilih mana yang mau dibawa pulang. Apalagi hari ini tadi Roglasses lagi ngadain sale juga 25% plus buy get one 😭 Udah lah makin bulat tekad saya buat bawa pulang lagi satu koleksinya Roglasses. Kyaaaaaa.

roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store
Mbak-mbak bersuara merdu yang jago main gitar juga, Gabriela Fernandez
Acara opening storenya sendiri tadi isinya bagi-bagi voucher banyak banget sambil liat performnya mbak Gabriela Fernandez. Dan nggak tanggung-tanggung, vouchernya dari beberapa brand yang udah kita familiar banget. Paling menarik buat saya ya tetep, fashion brand asal Jogja, mulai dari brand sepatu sampai tas. Aaaah, alhamdulillah, rejeki anak sholeh.

roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store

Happy banget bisa dateng ke acara ini. Ketemu temen baru, bisa silaturahmi lagi sama temen-temen lama, tuker kaweruh kalo kata orang Jawa. Beneran deh ikutan happy buat Roglasses ama Egopro. Semoga sukses selalu buat store-nya, dimanapun. Buat Roglasses, makin banyakin lagi koleksi kacamata kecenya yah. Makin laris dan makin banyak fansnya! Amiiiin.

With our beloved owner of Roglasses, @rorotyas
roglasses-iwearroglasses-egopro-opening-new-store
@rorodinar • @dirawidira • @daniasubekti • @junoaggy • @monicaagustami • @ardiatami • @apinimunn • @galnan

14 Juli 2017

Dua bulan yang lalu saya sempat berbagi pengalaman waktu nyobain facial treatment dari Naavagreen. Yang ternyata hasilnya cukup memuaskan buat saya. Karena merasa puas sama pelayanan treatment dari Naavagreen, sayapun jadi penasaran juga sama produk lain dari mereka. Layaknya beberapa klinik kecantikan lainnya, Naavagreen juga punya produk yang bebas untuk dibeli. Pas lihat list produk barunya, saya langsung tertarik sama Lulur Body Brightening Scrub dengan wangi Natural Mulberry Extract.



  Naavagreen Lulur Body Brightening Scrub  

"Mengandung ekstrak Mulberry yang mampu menyamarkan flek hitam. Kandungan scrubnya dapat mengangkat sel-sel kulit mati dengan sempurna dan menjadikan kulit lebih cerah dan sehat".

Kalau dilihat dari teksturnya, sayangnya lulur ini punya scrub yang menurut saya terlalu lembut buat luluran. Saya pribadi lebih suka lulur dengan tekstur scrub yang sedikit agak kasar, jadi berasa lebih mantep gitu kalo pas dipake buat luluran.

Satu wadah lulur ini, kalau buat saya bisa habis dalam kurun waktu satu bulan. Itu dengan pemakaian yang nggak rutin. Menurut petunjuk pemakaiannya, malahan produk ini disarankan untuk digunakan setiap hari, bahkan untuk menggantikan fungsi sabun mandi. Saya sih nggak yang se-telaten itu soalnya, hahaha. Buat saya, ritual luluran itu harus beneran nyantai, relax gitu, sedangkan yaaaa tiap pagi itu seringkali ada aja hari-hari yang bikin harus sat-set jumpalitan 🙈 Kalau nggak, nanti ritual lulurannya nggak berasa, akhirnya jadi maneman (baca : disayangkan) sama produk yang nggak kepake maksimal.


Buat saya, kalau soal lulur, yang pertama kali bakal bikin menarik adalah wanginya. Nah yang saya agak surprise adalah di awal sewaktu mencium pertama kali produk Lulur Body Brightening Scrub punya Naavagreen ini, baunya nyengat banget dan agak mengganggu indra penciuman saya sih, rasanya hampir mirip seperti bau parfum mobil *imho* 😄 Tapiiiiii setelah selesai dipakein buat luluran, perlahan-lahan wanginya di kulit berubah jadi wangi seger malahan. Love it!

Waktu cobain make lulur ini ternyata cepat meresap di kulit (bisa dilihat di gambar atas sebelah kanan) jadi, pas ritual dipakein di badan, makin lama tinggal menyisakan butiran-butiran kecil scrubnya aja. Efek setelah pemakaian yang langsung bisa saya rasain adalah kulit jadi lebih lembap, meskipun bukan yang sampai berasa kenyel-kenyel gitu ya. Saya pakai lulur ini sampai habis dan untuk efek menyamarkan noda, sayangnya belum kerasa ada efek itunya, mungkin setelah bener-bener rutin pemakaian dalam jangka waktu yang lebih lama gitu kali ya 😊 Jadi yaa, 

Overall, kurang lebihnya produk ini menurut saya masih worth it buat dicoba. Buat yang penasaran sama lulur dari Naavagreen ini, produknya bisa dibeli di seluruh gerai di kota tempat tinggalmu. Selamat mencoba ya 😉






27 Juni 2017

ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo
Diambil sewaktu transit di Bandara Sultan Hasanudin Makassar
Alohaaaa, akhirnya kembali lagi saya posting tentang belahan kota lain diluar Jawa, hehehe. Mohon diingat yaa, ini bukan jalan-jalan tapi dinas, teman-teman. Yaaa alhamdulillahnya meski mengemban tugas yang seringkali menguras energi, saya masih diberi kesempatan buat nyempil jalan ke tempat-tempat khas daerah, yang kali ini di pulau Sulawesi (lagi) 😆

Tepatnya akhir tahun 2016 kemarin, berhasil menyelesaikan misi di Propinsi Gorontalo. Project selesai itu berarti tanda kesibukan baru akan dimulai. Berjudul : Implementasi Sistem, adalah PR ter-seru yang harus digarap bersama-sama, ya sama tim, ya sama klien. Berharap perjalanan implementasinya bisa smooth dan bikin happy kedua belah pihak. Amin.

Kali pertama banget berinteraksi sama bapak ibu disana. Masih pendekatan gitu ceritanya, hahaha.
Tentang Gorontalo, yang mungkin bakalan nggak terlupa selain kliennya yang super duper menyenangkan (halo, Pak Anto 😎) saya dan Genk Avenger demi misi membawa pulang Berita Acara Serah Terima (BAST), kami harus lemburan di kampus sampai jam 2 dini hari. Padahal waktu hari itu, kami seharian flight dari Jogja-Makassar-Gorontalo, landing jam 9 malem, langsung cus ke kampus. Beneran deh, rasanya absurd banget waktu itu. The power of kepepet itu emang ajaib! *Tapi kalo sering-sering juga mabok*.

Selain ke-absurd-an soal itu, di Gorontalo ada banyak hal yang bisa bikin kangen, dan kesemuanya pengen saya abadikan di satu postingan ini.

1_Alat Transportasi, Bentor

bentor-becak-motor-gorontalo-ajengmas

Di Gorontalo itu nggak ada taksi sama sekali. Kalau mau muter-muter kota Gorontalo, paling gampang pakai becak motor (baca : bentor). Waktu disana, pedoman saya cuman tiga hal, signal kuat Telkom*sel, GPS, sama handphone full battery, udah. Gunanya apa? Biar kita bisa ngira-ngira seberapa jauh jarak tujuan kita dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari situ, bisa buat modal nawar biaya perjalanan naik bentor, hehe. Sayangnya sih bentor cuman bisa ngangkut penumpang maksimal 2 orang aja, kecuali temenmu mau disuruh duduk bareng pak sopir di belakang (siapa tau ganteng). Oiya, tips naik bentor, pakailah sweater, soalnya semribiiit anginnya warrr werr.

2_Monumen Perjuangan Nani Wartabone

blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-monumen-noni-wartabone
blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-monumen-noni-wartabone
blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-monumen-noni-wartabone

Monumen ini letaknya di tengah pusat kota. Waktu itu saya kesana sore hari, dan rame ternyata. Di sekitar monumen ada beberapa lapak penjual jajanan ringan. Banyak juga anak-anak kecil yang pada main sepatu roda. Ini jadi semacam tempat kongkow gitu sih sepertinya di Gorontalo.

By the way, saya jadi kepo siapa itu Nani Wartabone, kemudian googling...

"...Ia seorang pejuang yang aktif berorganisasi dan berjuang melawan kolonialisme di daerahnya pada masa perjuangan kemerdekaan. Ia mulai berjuang dengan mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Lima tahun kemudian, ia menjadi Ketua PNI Cabang Gorontalo." Dikutip dari Wikipedia

Nah, triggernya sewaktu tanggal 23 Januari 1942 itu, Nani Wartabone memimpin rakyat dari Suwawa dan Gorontalo untuk menurunkan bendera Belanda kemudian mengibarkan bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Waktu itu sepertinya semacam memanfaatkan momen ketika Jepang mulai masuk ke Indonesia sedangkan Belanda mulai ketakutan dan mundur teratur. Hmmm...

3_Masjid Baiturrahman Limboto

blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-masjid-baiturrahman-limboto
blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-masjid-baiturrahman-limboto
blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-masjid-baiturrahman-limboto
blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-masjid-baiturrahman-limboto

Masjid ini adalah masjid terbesar di kabupaten Gorontalo. Letaknya cuman sekitar 20 meter dari Menara Eiffel. Iya, Menara Eiffel. Serius, Menara Eiffel Coret 😂 alias Menara Keagungan Limboto.

4_Menara Keagungan Limboto (Menara Eiffel)

blogger-jogja-ajengmas-traveling-sulawesi-gorontalo-menara-keagungan-limboto
"a" mean Ajengmas 😜 Sandal hotel every where ceritanya.
Sewaktu ke Menara Keagungan Limboto ini, saya cuman berkesempatan foto dari luar aja. Selain karena agak nggak terlalu penasaran sama bagian dalemnya, waktu itu juga kami keburu harus segera sampai di bandara buat balik ke Jogja. Menara ini terdiri dari 5 lantai, ada lift yang bisa menuju sampai dengan lantai 3, selebihnya kita harus naik lewat anak tangga. Di lantai paling atas kita bisa lihat pemandangan Kota Gorontalo dari ketinggian. Sempet googling, ternyata pernah ada kejadian nyeremin di menara ini 😳 *agak spooky gitu*.

5_Rumah Adat Dulohupa

ajengmas-rumah-adat-dulohupa-gorontalo-sulawesi
ajengmas-rumah-adat-dulohupa-gorontalo-sulawesi
ajengmas-rumah-adat-dulohupa-gorontalo-sulawesi
ajengmas-rumah-adat-dulohupa-gorontalo-sulawesi

6_Pia Kering, Oleh-oleh Khas Gorontalo

oleh-oleh-khas-gorontalo-pia-saronde
oleh-oleh-khas-gorontalo-pia-saronde

Waktu kunjungan awal banget, saya cuman bisa mampir ke Toko Pia Saronde. Lokasinya deket banget sama Hotel Amaris tempat saya menginap. Sebetulnya sih ada yang lebih enak, Pia Extra namanya, lebih empuk dan rasa cokelatnya lebih berasa cokelat 🙁 Pia Saronde ini kering banget teksturnya. Isinya macem-macem, ada cokelat, keju, susu, durian, cokelat kacang, kacang ijo, dll. Harganya sekitar 40ribuan per-pack, 1 pack isinya 10 biji.

oleh-oleh-khas-gorontalo-pia-saronde
oleh-oleh-khas-gorontalo-pia-saronde

7_Pisang Goroho

Kayak gini nih bentukan-nya Pisang Goroho 😅 Sekilas memang kayak pisang goreng biasa ya? Pisang Goroho itu pisang goreng tapi rasanya mirip kayak sukun dan sebelas dua belas kayak kentang goreng. Nah lho, bisa kebayang nggak rasanya? Jadi nggak ada manis-manisnya sama sekali. Cara makannya dicocol pakai sambel merah. Sambel merah di Gorontalo beda jauh sama sambel di Jawa, pedesnya enyak, nggigit! Pisang Goroho ini bisa kita dapetin dimana aja. Bahkan ini jadi menu cemilan di kafe lho.

pisang-goroho-gorontalo

Itu dia 7 hal dari Gorontalo yang kesemuanya bisa dijangkau bentor, hahaha. Semuanya ngangenin. Perjalanannya, orang-orangnya, dan rekan tim yang menemani saya kesana, masing-masing punya tempat di setiap memori saya. Alhamdulillah. Postingan saya yang seperti ini bisa dibilang semacam peninggalan jejak kaki. Memori saya seluruhnya tentunya nggak bisa dituangkan sekaligus. Tapi setidaknya, dengan meninggalkan jejak ini, esok hari entah kapan dikala saya kangen, saya bisa dengan cepat mengingat lagi momen itu.

14 Juni 2017

Sooooorayy! Sambil menunggu berbuka, sambil blogwalking, boleh yaah sambil sharing aktifitas sore Aishaderm Tea Party, kemarin Sabtu, 3 Juni 2017 di Madam Tan. Seharian barengan sama Jogjabloggirls dan beberapa beauty enthusiast, acara kayak gini ini selalu berhasil jadi mood booster kalau buat saya. Apalagi kalau bukan karena selain dapat pengetahuan baru, ketemu orang yang baru (bagian ini buat saya selalu jadi yang paling menarik), yang akhirnya bisa jadi teman-teman baru juga.

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

"Aishaderm adalah produk kecantikan dengan segenap manfaat buah Kurma yang begitu baik, dan kami hadirkan seluruhnya sebagai solusi terbaik untuk kesehatan kulit wajah Anda."

Sedikit bocoran nih buat yang masih belum ngeh tentang Aishaderm, memang bisa dibilang brand baru di dunia kecantikan. Produk-produknya baru mulai dikenalkan ke publik tahun 2016 yang lalu. Masih baru banget yah? 😊 Produk-produk Aishaderm ini diproduksi oleh PT. Dion Farma Abadi dan sudah mempunyai sertifikasi oleh BPOM Indonesia. Mengusung konsep halal brands, inilah kenapa tagline Aishaderm adalah "Sahabat Muslimah".


Kembali soal bahan kurma, kami para blogger dan beauty enthusiast dapet informasi baru nih seputar bahan alami produk kecantikan yang berasal dari buah yang selalu jadi hitz di saat bulan Ramadan, apalagi kalau bukan buah Kurma. Saya baru tau banget yaaa ada brand cosmetics yang semua produknya menggunakan kurma sebagai bahan dasarnya. Hmmm, kenapa harus kurma yaa?

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

Nah, di sesi pertama acara kemarin, dipandu sama Andhika Lady (www.jenganten.com) kami mendengarkan paparan dari dr. Dinar mengenai kandungan dan manfaat kurma yang baik bagi tubuh. Yang ternyata ekstrak kurma itu mengandung 0% gula, lemak, protein dan mineral lainnya seperti tembaga, asam folat dan magnesium yang dapat membantu melembabkan kulit serta mencegah penuaan dini.

dr. Dinar menjelaskan mengenai pentingnya merawat kulit wajah dan apa saja produk skincare dari Aishaderm yang mampu memenuhi kebutuhan untuk perawatan tadi. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa ternyata, meskipun kita nggak beraktifitas di luar ruangan, penggunaan tabir surya itu tetep penting lho. Karena meskipun kita beraktifitas di dalam ruangan, yang namanya sinar UVA dan UVB itu tetap bisa tembus. Oleh karena itu, penggunaan skincare yang punya kandungan SPF sangat disarankan. Besaran SPFnya kembali lagi tergantung dari bagaimana aktifitas kita sehari-hari. Kalau sekiranya aktifitas kita seringnya di dalam ruangan, ya cukup pakai skincare yang SPFnya nggak besar.

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

Sembari menyimak dr. Dinar menjelaskan kandungan dan manfaat yang terdapat di setiap produknya Aishaderm, kami juga diperbolehkan untuk mencobanya langsung saat itu juga. Mulai dari VC Cream, Night Cream, Facial Foam, dan lainnya. Ada yang khas dari semua produknya Aishaderm menurut saya, yaitu wanginya. Rasanya hampir semua produk dari Aishaderm itu wanginya mirip antara satu dan lainnya. Mungkin karena sama-sama berbahan dasar kurma kali yaa.

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream
Big thanks to Erny (www.ernykurnia.com) yang udah motoin  *pelugciumkisskiss* 😚
Setelah dapet ilmu baru dari dr. Dinar dan nyobain produknya Aishaderm, acara berlanjut ke sharing tips & trik mengenai hijab fashion untuk menyambut hari lebaran besok. Yaps, siapa lagi kalau bukan Lia Ardiatami (www.ardiatami.com), Hijab Fashion Blogger asal Jogja yang kayaknya siapa sih di Jogja yang ngaku suka fashion hijab tapi nggak tau Lia? Ngaku! *abis itu ngacung sendiri* nggak diiiing 😂 Kali ini Lia sharing ke kami semua, empat tutorial menggunakan hijab yang simple tapi tetep stylish dan bisa dipake buat acara formal maupun nyantai. Ehem, empat lho yaa, bukan cuman satu, tapi empat! 

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

Memasuki acara akhir, sekaligus sambil menunggu waktu berbuka, MC ngajakin kami buat main games seru. Kebetulan saya, Apin, dan Fahroz jadi satu tim, hehehe dan nggak disangka kami menang salah satu games, jadi bisa bawa pulang voucher spa, alhamdulillah. Lumayan lah buat oleh-oleh Ibu di rumah, hahaha.

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream
aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

Setelah acara games selesai, berhubung udah masuk waktu buka puasa juga, kami semua dipersilahkan untuk menyantap hidangan berbuka. Sambil chit chat, ngobrol sana-sini, ini jadi pengalaman baru lagi buat saya karena bisa kenal temen-temen baru yang punya latar belakang pekerjaan dan hobi yang berbeda-beda. Yes, this part it's definitely the most exciting!

Acara makan-makan ini juga sebagai penutup acara pada malam hari itu. Nggak kerasa sama sekali lho, dari jam 3 sore sampai jam 7 malam kami semua ngumpul dan happy banget. Daaaan, udah jadi kewajiban di setiap acara, yang namanya foto berjamaah itu wajib hukumnya, hahaha. Terimakasih buat Aishaderm yang sudah memberikan saya kesempatan buat ketemu ciwi-ciwi kece ini. Semoga kita bisa ketemu lagi di kesempatan yang lain yaah ladies 😉

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream

***

Masih berasa keseruan acara kemarin, kali ini saya pengen berbagi pengalaman nyobain produknya Aishaderm. Lebih ke sharing first impression sih sebenernya, semoga tetep bisa ngasih referensi baru yah buat yang penasaran, cuuss!

aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream
aishaderm-event-2017-review-blogger-jogja-jogjabloggirls-ajengmas-kurmainvasion-khasiat-kurma-vc-cream


 VC Cream  

Ini adalah produk yang paling bikin saya penasaran. VC Cream itu apa ya? Baru kali ini saya dengar produknya. Ternyata kata VC adalah singkatan dari Vitamin C. Aishaderm VC Cream ini saya gunakan sebagai pengganti pelembab. Karena kulit wajah saya itu tipenya kombinasi berminyak di bagian T, maka dengan menggunakan VC Cream ini saja buat saya sudah cukup melembabkan. Saya masih belum merasakan efek mencerahkannya. Efek melembapkannya yang saya rasakan nggak yang terlalu bikin kulit wajah jadi kenyal, tapi kan ini bukan pelembab sih yaa, jadi yaaa baeklaaah. By the way, sepertinya baru Aishaderm deh merk lokal yang mengeluarkan produk VC Cream seperti ini. Nice one!

 Moisturizing Facial Wash 

Produk pencuci wajah dari Aishaderm ini berwarna bening. Bentuknya cair, tapi sedikit agak kental, nah lho 😅 intinya sih nggak yang cair encer gitu. Wanginya mirip sama produk shampoonya. Dari kandungannya sih nggak diklaim efek mencerahkan. Tapi buat saya nggak papa yaa, karena menurut saya kalau untuk facial wash yang penting bisa cepat membersihkan wajah dan nggak bikin kulit wajah kering. Saya lebih suka facial wash yang hasil akhirnya melembabkan, dan Aishaderm Moisturizing Facial Wash memenuhi kebutuhan itu.

 Anti Dandruff Nourishing Shampoo 

Shampoo yang berbahan alami ekstrak kurma dan minyak zaitun. Samphoo Aishaderm ini wanginya seger. Pertama kali nyobain buat keramas langsung bisa kecium aroma wangi segernya. Begitu rambut udah kering, hasil akhirnya nggak terlalu lembut sih memang, tapi juga nggak yang bikin rambut kering. Efek yang paling saya suka sih, kulit kepala berasa seger dan enteng.

 Sunscreen Triple Protection 

Tabir surya yang punya manfaat untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari langsung. Di kemasan produk ini sayangnya saya nggak nemukan informasi berapa kandungan SPF didalamnya. Sewaktu saya coba aplikasikan di wajah, setelah menggunakan VC Cream, tekstur cream-nya bisa cepat meresap dan nggak berasa greasy. Di wajah juga nggak yang berasa berat gitu teksturnya, jadi yaa tetap nyaman meski ditemploki BB Cream dan lain-lainnya 😁

Ooookaay, sekian sharing singkat mengenai produknya  Aishaderm. Untuk yang penasaran dan pengen juga cobain produknya, saat ini Aishaderm sudah bisa dibeli di toko kosmetik Mutiara (buat yang di Jogja), atau temen-temen bisa juga kepo dulu di website resminya. Tinggal klik link foto dibawah ini.



Instagram : aishaderm  |  Website : www.aishaderm.co.id

31 Mei 2017

Facial treatment, di usia saya yang sekarang ini sudah menginjak dewasa *alaaaah dewasaah* menjadi hal yang mulai perlu diperhatikan. Sebenernya sih saya mulai aware sama hal-hal seputar treatment kecantikan macem begini nih bisa dibilang telat banget. Dulu jaman masih sekolah, mana ada saya peduli sama muka. Komedo bejibun, berminyak, kusem, saya mah cuek babay aja. Pokoknya selama masih nggak jerawatan parah, saya anggep berarti muka saya sehat-sehat aja dan nggak perlu yang dirawat ini itu.

Tapi, makin dewasa, mulai bisa cari duit sendiri, terus mulai tertarik sama make up (secara dulu jaman belum punya gawe, mau beli lipstick harga 30rebu aja mikir-mikir seribu kali karena harus nyuwun sama Ibu, apalagi harus treatment ini itu yeeee kan) yang akhirnya menggiring saya jadi mulai tertarik sama skincare. Dan akhirnya saya mulai pengen cobain facial treatment. Berawal dari penasaran juga sih, gimana rasanya facial treatment itu, katanya bakal sakiiiiit baaaangeet karena wajah kita dibombardir pencetan pencetan yang sampai bikin meneteskan air mata. Sedih.

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas

Nah beberapa hari yang lalu, saya baru banget nih nyobain facial treatment di Naavagreen yang ternyata tempatnya nyaman banget gais. Kebetulan saya nyobain yang di daerah Kotabaru, Yogyakarta.

Untuk area Yogyakarta, sebenernya Naavagreen sendiri udah punya beberapa tempat lho, ada di Kotabaru, di Jalan Cenderawasih, di Jalan Godean, dan Jalan Kusumanegara. Jam buka Naavagreen dibagi jadi 2 berlaku buat semua lokasi tadi : 
    •  Senin s/d Sabtu : 09.00 – 18.00 (Last order sekitar jam 17.00) 
    •  Minggu : 09.00 – 16.00

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas

Untuk facial treatment kali ini saya mengikuti dari step awal. Yang pertama melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian konsultasi dengan dokter yang ada di Naavagreen. Sewaktu konsultasi, kita bisa langsung tanya-tanya ke dokternya tuh gimana kondisi kulit kita dan treatment apa yang sebaiknya kita pilih nanti. Saat konsultasi dokter langsung menyarankan saya untuk melakukan treatment Naavagreen Natural Skin Facial for Brightening, karena kondisi wajah saya memiliki banyak freckles di bagian pipi kanan kiri dan kala itu terlihat tampak kusam. Waktu itu saya memang sengaja cuman pakai pelembab dan bedak translucent doang, pokoknya cuman pakai make up seminimal mungkin biar bisa lebih mudah ketahuan gimana kondisi kulit wajah saya.

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas

Setelah berkonsultasi dengan dr. Wendi, saya diminta untuk menunggu sekitar 10 menit, sembari beauty teraphyst Naavagreen menyiapkan perlengkapan untuk facial. Nah, diawal saya sempat bilang nih kalau tempatnya nyaman, kenapa? Karena ruang tunggu di Naavagreen ini bersih banget, ruangannya cukup luas, tempat duduknya banyak, ada majalah sama televisi buat mengalihkan kebosanan, plus disediain air mineral dingin juga.

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas
jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas
jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas
jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas

Terus, begitu masuk ke ruangan facial, langsung bisa kelihatan kalau ruangannya bersih, tenang, dan nyaman banget, adem pula. Kondisi ruangan yang kayak gini nih bikin ritual treatment jadi lebih enak rasanya. Poin plus nih untuk pelayanannya. Oiya, buat yang nggak terlalu suka dingin, di setiap tempat treatmentnya disediakan selimut juga buat nutup bagian bawah kaki. Nice 👍

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas
jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas

 Naavagreen Natural Skin Facial for Brightening 

Perawatan kulit wajah dengan menggunakan bahan alami yang berfungsi untuk relaksasi, meningkatkan peredaran darah kulit dan dapat mengurangi pembentukan pigmen melanin sehingga kulit tampak lebih cerah.

Untuk treatmentnya sendiri, total bisa menghabiskan waktu kurang lebih hampir 1 jam. Dimulai dari mbak-mbak beauty teraphyst membersihkan wajah, leher, dan pundak sambil massage ringan. Rasanya jadi rileks banget, apalagi kalau badan pas lagi capek-capeknya gitu. Tahap selanjutnya adalah mulai masuk ke facial treatment. Wajah mulai di dipencet-pencet buat mengeluarkan semua komedo dan minyak yang udah mengendap di wajah. Setelah proses yang sedikit menyakitkan itu selesai, kita diminta buat cek kembali apakah wajah kita benar-benar sudah bersih dari komedo. Nah setelah dirasa udah puas sama hasilnya, wajah saya lalu diolesi dengan brightening serum. Sayangnya nih, produk brightening serum ini tidak dijual bebas.

jam-buka-navagreen-facial-treatment-lulur-scrub-brightening-ajengmas
Wajah saya langsung memerah pasca facial. Tapi cepet balik normal lagi kok, nggak lama.
Wajah yang memerah tadi, kalau di saya sih nggak bertahan lama. Merahnya segera berangsur memudar, sepulang dari Naavagreen, wajah saya udah kembali normal. Kebetulan mungkin karena kulit saya bisa dibilang agak badak kali ya. Hal ini sangat bisa jadi berbeda untuk beberapa orang. Tapi di saya, syukurnya setelah treatment ini nggak ada masalah sama sekali, justru yang langsung bisa saya rasain setelah treatment, muka berasa lebih fresh gitu, dan enteng (mungkin karena dosa-dosa di wajah udah dibabat habis). So, overall dari sisi pelayanan treatmentnya, menurut saya Naavagreen ini patut buat dicoba.

Itu dia pengalaman saya mencoba treatment & produk dari Naavagreen. Buat yang udah pernah pada cobain juga, boleh lho share ke saya, treatment atau produk lain apa dari Naavagreen yang worth to try. Share di comment box di bawah yah. See ya! 😉






Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.