26 Juni 2016



Hai kawans, apa kabar bulan Juni mu?
Bulan Ramadhan kali ini, banyak sekali berkah yang saya rasakan. Alhamdulillah. Kesempatan, harapan, ilmu, pengetahuan, kawan baru, semuanya hadir dalam tempo yang indah.

Dan cerita yang saya bawa dari Palu, Sulawesi Tengah ini rasanya harus pula saya bagikan disini. Bekerja di hari puasa, presentasi, bertemu dengan rekan baru yang energic dan menyenangkan, Mbak Rani. Energi saya lumayan habis terkuras buat ketawa, ketawa, ketawa lagi, ketawa terus, sampai dari yang mau masuk angin, nggak jadi, masuk angin lagi, nggak jadi lagi. Serius.


Perjalanan menuju kampus Universitas Alkhairaat Palu, membuat saya berdecak kagum dengan eksotisme kota ini. Jalanan yang lengang, tanpa macet, tanpa ugal-ugalan kendaraan berlalu-lalang, kemudian disambut dengan pemandangan bukit & laut yang mashaAllah, entah harus berapa kali saya mengucap syukur bisa melihat pemandangan se-eksotis itu.

Bahkan background pemandangan kampusnya aja bukit yang membentang sodara sodara!
Show must go on, meskipun agak bindeng & hidung sedikit mampet (karena flu bukan bukan karena pesek :p).
Sore harinya, kami diajak ke tempat-tempat eksotis yang ada di Kota Palu. Meskipun tidak semua kami jajahi, tapi ini saja sudah syukur alhamdulillah. Dimulai dari melihat pemandangan Kota Palu dari atas Tugu Perdamaian Nosarara-Nosabatutu, pergi ke bukit bintang melihat pemandangan lampu-lampu Kota Palu di malam hari, sampai dengan mencicipi somay yang kalo di Jogja nyebutnya bakso pentolan. Hahaha.


Jika suatu saat nanti kalian singgah di kota ini, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh bawang goreng dan pernak pernik souvenir pajangan khas Kota Palu yang terbuat dari kayu Ebony. Harganya? Masih masuk kantong kok, tenang.


Oiya, selain bawang goreng yang sudah menjadi ke-khas-an Kota Palu, ada juga makanan khas yang wajib kalian coba, namanya Kaledo. Rasanya seperti sop daging segar dan biasanya dimakan bersama ubi yang dikukus. Yang special sih Kaledo yang ada sum sum tulangnya. Kalau kalian familiar dengan masakan Tengkleng, nah, makannya nanti seperti makan tengkleng, disedot-sedot gitu daging-daging yang ada di dalam tulangnya 😁


Gegara pertanyaan iseng kami ke Mbak Rani tentang bakso tusuk, berujung pada diantarnya kami menuju penjual somay yang laris banget di daerah Palu. Mas Iwan ini pedagang somay keliling yang kata Mbak Rani ngehitz banget. Asalnya dari Jawa Tengah dan sudah belasan tahun tinggal di Kota Palu ini. Suka mangkal di daerah Pertokoan.

Somay sih namanya, tapi ada rasa dagingnya. Kalo di Jogja sih, ini semacam bakso tusuk atau bakso pentolan.
Kalo disini disebut somay mungkin karna pakai bumbu kacang halus.

Terimakasih untuk canda tawanya, terimakasih untuk cerita, kisah, dan momen yang sudah terjadi ini. Semoga keindahan kota ini dan masyarakatnya selalu berada dalam lindungan Tuhan. Postingan ini saya persembahkan untuk Aninda Nugraheni & Mbak Rani. Sampai jumpa lagi, a wonderful town, a wonderful people :) 

19 Juni 2016

artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas

Bulan Juni. Finally, event karya seni bergengsi yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak muda Jogja akhirnya datang juga. ART JOG. Yang kali ini sudah mencapai usia ke-9, mengusung tema Universal Influence, dimana tema ini diangkat dari peristiwa-peristiwa di kebudayaan global atau universal yang akhirnya berubah jadi sebuah sejarah. Bedanya dengan beberapa tahun yang lalu, selain harganya yang naik jadi Rp 50.000,- kemarin diselenggarakan di Taman Budaya, nah sekarang ART JOG 9 diselenggarakan di Jogja Museum Nasional, lokasinya ada di belakang SMA N 1 Yogyakarta.


Karya seni di ART JOG 9 ini dipamerkan di 3 lantai. Ada baanyak sekali karya yang dipamerkan. Hanya saja, sayangnya tidak seperti tahun 2015 kemarin, semua karya seni disini tidak boleh disentuh. Itu sama dengan berarti tidak ada karya seni yang bisa diajak interaksi *yaaaahh*.

artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
Karya : Eko Nugroho
Yang paling favorite menurut saya adalah kalimat "SELALU TETAP NERIMO" dengan font berdarah-darah.
Memang, untuk bisa menjadi nerimo itu butuh perjuangan keras.

Ternyata ada juga karya seni yang bisa kita bawa pulang dan dijadikan koleksi. Tentunya dengan penghargaan tersendiri yaa. Seperti karya seni dibawah ini. Setiap lot terdiri dari 10cm x 10 cm. Kita bisa membelinya minimal 1 lot.

artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
Sampai dengan hari ke-28 ternyata sudah banyak juga yang terjual. Istimewa.
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
Karya : Mohamad Yusuf (Ucup)
Ringkasan : Pengantin Jawa mewakili "rasa" masyarakat Jawa yang penuh dengan simbol yang indah, dalam, tinggi, dan meluas.

artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas

Karya seni yang berbentuk seperti bangunan pondasi dibawah ini tersembunyi dibalik pintu masuk kecil dipojokan dekat AC dan sepertinya hampir bisa jadi tidak terlihat oleh banyak orang. Karena, posisinya ada di sudut dekat tangga. Saya saja hampir melewatkannya karena sempat nggak ngeh. Tapi, begitu melewati lorong pintu masuk, saya langsung "whoaaaaaaaaaa".

Ruangan disetting gelap gulita, jadi pencahayaan langsung mengarah ke karya seninya. Rasanya seperti dejavu, karya seni serupa juga saya temukan di ART JOG 8 kemarin.

artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
Karya : Mark Justiniani
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas
Karya : Anusapati
Ringkasan : Benda-benda meski terpisah, tetap punya kekuatan ketika digunakan.
Sebenarnya diantara mereka ada komunikasi dan ikatan emosi yang sangat intim nan akrab.
artjog9-artjog-karya-seni-jogja-ajengmas

13 Juni 2016

Aaaaaakk! Saya nggak sabar buat bikin postingan ini!

Yes, beberapa hari yang lalu saya diundang untuk turut hadir memeriahkan acara Grand Opening Emina Playground sekaligus Blogger Gathering di Mall Hartono Jogja. I'm so excited to attend this event, girls. Tentu saja karena acara ini diadakan oleh Emina, brand lokal asli Indonesia yang akhir-akhir ini lagi hits banget produknya, plus di event ini saya membayangkan akhirnya bisa ketemu sama blogger-blogger Jogja yang selama ini cuman bisa saya sapa lewat comment, hihi.

blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas

Acara ini dimulai dengan 2 games seru yang diadain di lokasi Emina Playground, tepatnya ada di lantai Lower Ground (LG) Hartono Mall Jogja. Kami semua pada seru-seruan lewat games do make up to your friends sama games merias cup cake. Yang bikin seru adalah karena kami-kami pada heboh, yang kayaknya kehebohan kami ini jadi mengundang kekepoan pengunjung sekitar buat cari tahu itu ada acara apaan sih? ; oooh ada Emina! Hahaha.

blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
Taraaaaa! Ini cup cake berfilosofi tentang tahapan dalam kehidupan yang menuju kebahagiaan :))
Perkenalkan, kami dari Tim 4, ada mbak Sovia, Dita, and Me!
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
Hasil kreasi timnya Momon a.k.a Monica Agustami
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas

Ketawa ketiwi, udah. Nyobain produknya Emina, udah. Heboh-heboh ria juga udah. Abis itu dengan baiknya, mbak MC mempersilahkan kami buat milih 3 produk favorite dari Emina buat dibawa pulang. Yeeeay. Thank you 

Setelah selesai acara games, dilanjut dengan menyantap hidangan berbuka di Mbok Marni. And voilaaaa, menu Iga Bakar Hot Plate (tanpa hot plate beneran) yang siap buat disantap!

blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas

Selesai menyantap hidangan berbuka, acara dilanjut dengan pengumuman pemenang doorprise. Congrats to mbak Sovia yang dapet satu set paket cantik dari Emina :)

blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas

Beberapa gift dari 2 acara yang diselenggarakan oleh Emina, yang kebetulan saya juga terlibat disana. Ada :
Double Bubble Facial Wash, Lipstick Creme de la Creme, City Chic Pressed Powder,
Lipstick Sugar Rush, Cheeklit Blush On,
dan Daisy Shower Gel
Semuanya ini akan saya review satu persatu di www.cheaperduper.blogspot.co.id ;)


Cuk lucuk banget yaaah packaging dari produk Emina ini. By the way, semua produknya terbuat dari bahan yang ringan dan emang diperuntukkan buat remaja. Jadi buat kalian yang masih baru banget kenal sama yang namanya dunia per-make-up-an, produk Emina ini worth to try banget girls! Cuss kepoin produk-produknya di :


blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
Me with Dita (@ditaasely)
blogger-jogja-gathering-emina-cosmetics-beauty-event-ajengmas
From left to right :
Amalia Ardiatami (www.ardiatami.com),
Salma (@salmasugiarto),
Denia (www.deniathly.com),
and Nura (@hemasnura)

Once again, terimakasih banyak buat Emina. Semoga, Emina Playground yang baru makin rame dikunjungi + makin banyak lagi yang jatuh cinta sama produk-produknya yang emang kece & wearable banget ini. Ditunggu banget event-event serunya ;)

See ya! 

1 Juni 2016


26 Mei 2016

rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas

Goooood day everyone! Uhuk, kok sapaan saya berasa aneh ya? Hahaha.

Kali ini, saya pengen share penginapan kece buat kalian yang lagi pengen liburan ke Solo. Kalau kalian tau hotel yang hitz banget di Jogja yang mengusung konsep eco hotel, kota Solo ternyata juga punya lho. Dan nggak kalah kece dari yang di Jogja.

RUMAH TURI, hotel ini adalah hotel pertama di Solo yang mengusung konsep Eco Hotel. Apa itu Eco Hotel?

Definisi dasar dari sebuah eco hotel adalah tempat penginapan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan yang mengikuti praktek-praktek hidup hijau. Hotel ini harus disertifikasi ramah lingkungan oleh pihak ketiga yang independen atau oleh negara dimana mereka berada.
- Dikutip dari Wikipedia

review-hotel-rumah-turi-solo
review-hotel-rumah-turi-solo
rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas

Begitu masuk ke area hotel ini, rasanya langsung adem, ayem, tentrem. Beneran deh, langsung kerasa efek banyak tanaman & pohon-pohon yang ditanam disini. Rasa capek, pegel karena sepanjang perjalanan kami berdiri di Pramex, jadi hilang entah kemana begitu sampai di hotel ini.

Suasananya sejuk, tenang, nggak bising, karena hotel ini berada di kawasan perkampungan gitu. Meskipun lokasinya ada di dekat pusat kota lho ya. 1,5 km ke Stadion Manahan, 1,3 km ke Kantor Dinas Perhubungan (buat beli tiket Bus Werkudara), dan cuman 2 km doang ke Stasiun Balapan! Whooosaahh.

review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas

Hotel ini menyediakan total 18 kamar tidur ajah saudara-saudara, jadi wajar banget kalau pas liburan kemarin semua kamar udah full booked! Dibagi menjadi 2 lantai, restorasi, resepsionis, beberapa kamar, ada di lantai 1, kemudian di lantai 2 ada beberapa kamar lagi dan hall kecil buat ngumpul.

review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
Ini semacam hall kecil gitu, bisa dipake buat ngumpul atau ngerjain PR atau lemburan. Ya kaliiiiii liburan masih ngelembur :))
Eksteriornya udah kece badai, jadi penasaran kan sama interior kamar hotelnya kayak gimana? Dengan harga normal Rp 350.000,-an nggak jauh kece juga gais ternyata! Minimalis, sederhana, dan masih sangat nyaman. Apalagi karena hotel ini ada di dalam kampung, jadi nggak kedengeran suara-suara bising kendaraan. Padahal, hotel ini deket banget sama Paragon Mall lho. Istimewa sekali. Hahaha.

review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas
review-hotel-rumah-turi-solo
review-rumah-turi-eco-hotel-murah-solo-surakarta-jawa-tengah-ajengmas

Fasilitas Kamar :
  1. AC
  2. WiFi
  3. Toiletris
  4. Air Mineral
  5. Hot & Cold Water
  6. TV Cable
Rate : 5/5

Tapi bersyukurnya kami, uang tiga ratus lima pulu ribu itu, buat kami bisa buat 2 malam! Haseeeekk. Itu semua bukan karena kami diendorse sama ni hotel, tapi karena kami lagi jadi anak beruntung. Dapet diskon dari Traveloka, yeaayy! *kipas-kipas*.

Overall, selama 2 malam saya menginap disini, semuanya menyenangkan. Hotel ini sangat saya rekomendasikan deh buat yang pengen menikmati waktu liburan & istirahat kalian dengan perasaan damai sentausa. Meski dapet harga murah tanpa morning breakfast, nggak masalah sih buat saya, toh deket Rumah Turi ini ada soto seharga 4.000 rupiah ajah, tinggal jalan kaki pula saking deketnya. Kalau butuh apa-apa darurat, juga deket sama mall & apotek.

So, sekian info dari saya tentang penginapan yang recommended di Solo. Besok lagi kalo saya nemu hotel kece yang murah meriah di kota lain, saya share lagi deh. Taaaaaa!

Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.