Medan

14 Mei 2016

istana-maimun-legenda-putri-hijau-meriam-puntung-pecah
istana-maimun-legenda-putri-hijau-meriam-puntung-pecah

Ini rasanya kayak dapet bonus! Karena saya & teman-teman berkesempatan untuk mengunjungi bangunan historik milik Kota Medan, yaitu Istana Maimun. Istana yang dibangun pada masa kejayaan Kesultanan Deli ini punya cerita legenda tentang meriam pecah & Putri Hijau.

Putri Hijau, hmmm, putri yang konon kabarnya kecantikannya sampai memancarkan warna kehijauan yang berkilau, cerita legenda tentang putri, sudah bisa ketebak biasanya arahnya kemana, ada hubungannya tentang kisah percintaan, hehe. Dan memang betul, legenda ini tentang perang yang terjadi akibat penolakan pinangan Raja Aceh terhadap Putri Hijau.

Lalu, apa hubungannya dengan meriam puntung?

Nah, meriam puntung ini diceritakan adalah jelmaan dari adik Putri Hijau yang berusaha menyelamatkan kerajaan & kakaknya dari niat jahat Raja Aceh. Karena kekecewaannya ditolak pinangannya oleh sang putri, Raja Aceh kemudian melakukan penyerangan ke Kerajaan Deli Tua. Semakin tersudut dan pertahanan kerajaan semakin melemah, adik Putri Hijau akhirnya memutuskan untuk menjelma menjadi meriam sebagai pertahanan terakhir. Tapi, karena ditembakkan terus-menerus, meriam ini menjadi panas, meledak, terlontar, dan akhirnya terputus dua. Pecahannya pun tersebar ke 2 tempat yang berbeda. 

istana-maimun-legenda-putri-hijau-meriam-puntung-pecah
istana-maimun-legenda-putri-hijau-meriam-puntung-pecah

Memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia, istana seluas 2.772 m2 ini telah berhasil memukau saya. Terutama bagian arsitektur & desain interiornya. Istimewa. Hanya saja sayangnya, waktu tak berpihak pada kami. Tidak sempat untuk berkeliling  ke lingkungan luar istana, kenikmatan kami mau tak mau harus disudahi.

istana-maimun-legenda-putri-hijau-meriam-puntung-pecah
Bukan mbak-mbak tour guide. Please. Bukan.
Bagi yang ingin mengunjungi Istana Maimun ini, bisa datang setiap hari. Istana ini tutup sampai sore kok, sekitar jam 17:00 Dengan biaya masuk Rp 5.000,- & biaya sewa baju adat melayu cuman Rp 15.000,- ajah (kalau mau foto pakai baju adat seperti saya ituh (masih bukan mbak-mbak tour guide)).

Baiklah, inilah sepenggal cerita yang bisa saya tinggalkan dari kota Medan. Semoga suatu saat nanti masih diberikan kesehatan & kesempatan untuk bisa mengunjungi daerah Indonesia lainnya. Syukur yang tak ada hentinya untuk semua kesempatan ini. Terimakasih Ya Allah SWT.

11 Mei 2016


Sebetulnya ada prakata yang amat sangat panjang yang bisa menjadi penghantar dari cerita ini. Karena, dinas kali ini betul-betul memberikan pengalaman, pelajaran, dan inspirasi diluar ekspetasi saya sebelum berangkat kemarin.

Bertemu dengan orang baru itu selalu menjadi momen "sesuatu" untuk saya. Apalagi jika orang yang saya temui itu termasuk dalam kategori yang belum pernah ada sebelumnya. Pasti akan selalu ada pelajaran dibaliknya. Karena pertemuan dengan seseorang itu menghadirkan 2 akibat, yaitu kita yang akan berubah karenanya, atau kitalah yang akan merubah dirinya meski tanpa kita sadari.

Diberi kesempatan 2 hari berada di kota Medan, menikmati langit mendungnya yang entah kenapa selama saya disana langit cerah tak berhasil saya temukan di pagi hari. Serius, bukan karena semata -mata saya bangun siang, hahahaha. Lalu lalang becak motor sehari-hari jadi pemandangan asing yang selalu menyambut hari saya di Medan.

Selama kami dinas disana, setiap harinya rasanya deg-deg-ser. Tak ada gambaran, tak ada prediksi, tak ada yang bisa ditebak. Selalu ada kejutan di hari-hari kami. Tapi, syukurnya adalah, kami bisa menemukan 5 hal peluluh hati yang selalu senam jantung ini, apa aja yaa?

KERETA API RAILLINK

Pengalaman baru naik Kereta Api Raillink. Kereta ini adalah kereta api modern yang sengaja disediakan untuk mempermudah penumpang pesawat yang ingin menempuh perjalanan cepat dari Bandara Kualanamu Medan menuju Kota Medan (atau sebaliknya).

medan-kereta-railink-bandara-kuala-namu-ajengmas
medan-kereta-railink-bandara-kuala-namu-ajengmas
medan-kereta-railink-bandara-kuala-namu-ajengmas

Waktu perjalanan yang bisa ditempuh kereta ini dari Bandara Kualanamu ke Kota Medan, kurang lebih 1 jam. Sehingga jadwal keberangkatan kereta ini pun berlangsung 1 jam sekali. Kalian bisa cek jadwalnya disini : http://www.railink.co.id/jadwal-kereta

medan-kereta-railink-bandara-kuala-namu-ajengmas

Modern, bersih, nyaman, pelayanan yang baik, itu semua yang saya rasakan. Dengan biaya tiket sebesar Rp 100.000,- dan bisa dapet pelayanan kayak naik pesawat, hehe. Semacam ada pramugari & pramugara berseragam kece gitu di dalam kereta.

TAMAN KULINER MERDEKA WALK

Sebetulnya, aslinya itu muka-muka kelelahan. Perhatikan muka rekan saya disebelah :)))
Melepaskan tawa setelah mengalami hari yang melelahkan, rasanya legaaaa. Meskipun hari itu misi kami tak berhasil, tapi setidaknya ada perubahan baik yang bisa kami lakukan.

Anyway, tempat kuliner ini wajib kalian datangi kalau lagi di Medan. Pilihan makanannya cukup lengkap, dari makanan seafood, kafe kopi, makanan tradisional, dll. Selain itu ada juga stand jualan souvenir Medan, stand jualan pulsa ((((pulsa)))) & aksesoris HP lho, bahahaha iki rodo ra nyambung sih, tapi siapa tau ada yang butuh kan yaa?

Selain pilihan makanan disana yang beragam, di Taman Merdeka Medan ini kalian juga bisa olahraga lho, jogging keliling lapangan, senam, dan beragam olahraga lain. Tersedia juga tempat bermain buat anak-anak, jadi lokasi ini cocok buat destinasi liburan keluarga ataupun buat sekedar hangout & kongkow sampai malam.


Dari segi harga, sebetulnya agak lumayan mahal, tapi dengan porsi besar, jadinya harga mahal bisa tertutupi lah. Masakannya juga cukupan, pas. Buktinya piring kami bisa beneran bersih tak tersisa. Hahahaha.

Oiya, Merdeka Walk ini lokasinya persis di depan Hotel Grand Aston City Hall Medan (yang bangunannya kece abiieez!)

Bangunan Hotel Grand Aston Medan yang kalau difoto begini jadi mirip kayak film Hotel Transylvania

BOLU MERANTI

Diambil dari website resmi Bolu Meranti : www.bolumeranti.co.id

Yes, kalau kalian berkunjung ke Medan, pulangnya harus nyangking (red : bawa) oleh-oleh ini. Kenapa? Karena kue bolu ini enaaaakk bangeeett. Dari segi harga memang agak sedikit mahal sih, kalian harus menebusnya dengan uang Rp 60.000,-

Tapi dari rasa memang beda seperti kebanyakan bolu yang lain. Tekstur bolunya lembut tapi nggak rapuh, manisnya pas, rasa cokelat & kejunya juga kerasa banget, nggak abal-abal.

ISTANA MAIMUN

Replika Istana Maimun yang dipajang di stasiun kereta api Railink.

Alhamdulillah, di hari terakhir kami masih bisa punya kesempatan untuk mengunjungi istana legendaris Kota Medan ini. Penasaran seperti apa megahnya Istana Maimun Medan? Baca cerita lebih lengkapnya di postingan saya ini :

Instagram

Diary Baik Hari Ini. Theme by STS.